Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Henry Kissinger Menyebut Pemicu Perang di Ukraina adalah Dampak Perluasan Nato

27 Mei 2023   19:32 Diperbarui: 27 Mei 2023   19:33 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Henry Kissinger Photographer: Takaaki Iwabu/Bloomberg 

Konflik di Ukraina telah menjadi salah satu perhatian utama dalam dunia geopolitik saat ini. Pada saat yang sama, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Henry Kissinger, telah mengungkapkan pandangan yang berbeda mengenai sumber dan pemicu perang di Ukraina. Dalam pandangannya, Kissinger berpendapat bahwa awal mula konflik ini sebenarnya berakar dari tawaran keanggotaan NATO kepada Ukraina, yang dianggap sebagai kesalahan besar yang berpotensi memicu perang di kemudian hari.

Konflik Ukraina sebenarnya adalah konflik yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina, yang dimulai pada tahun 2014. Konflik ini bermula setelah Ukraina mengalami pergolakan politik yang mengakibatkan penggulingan Presiden Viktor Yanukovych. Pergolakan tersebut dipicu oleh protes massal yang menuntut integrasi Ukraina dengan Uni Eropa dan penolakan terhadap kebijakan Yanukovych yang dianggap korup dan otoriter.

Setelah penggulingan Yanukovych, Rusia merespon dengan menduduki dan menganeksasi wilayah Crimea, yang sebelumnya merupakan bagian dari Ukraina. Tindakan ini menuai kecaman internasional dan meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, pemberontakan separatis di wilayah timur Ukraina, terutama di Donetsk dan Luhansk, juga memperburuk situasi konflik.

Sejarah hubungan antara Rusia dan Ukraina memiliki dinamika yang kompleks. Ukraina merupakan bagian dari Uni Soviet sebelum keruntuhan Uni Soviet pada tahun 1991. Setelah itu, Ukraina meraih kemerdekaan dan menjadi negara merdeka yang terpisah. Namun, hubungan antara Rusia dan Ukraina tetap terjalin erat karena faktor sejarah, budaya, dan ikatan ekonomi yang kuat antara keduanya.

Peran NATO dalam konflik Ukraina menjadi salah satu faktor yang kontroversial. NATO, Aliansi Atlantik Utara, merupakan aliansi pertahanan militer antara Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Organisasi ini memiliki tujuan untuk melindungi anggotanya dari ancaman militer luar.

Dalam konteks Ukraina, NATO menawarkan keanggotaan kepada Ukraina. Tawaran ini disambut dengan ketegangan oleh Rusia, yang melihat perluasan NATO hingga ke perbatasan Rusia sebagai ancaman keamanan. Rusia memandang adanya peningkatan kehadiran NATO di dekat perbatasannya sebagai campur tangan dalam wilayah yang dianggapnya sebagai "wilayah kepentingan strategis".

Pandangan Henry Kissinger adalah bahwa tawaran keanggotaan NATO untuk Ukraina merupakan kesalahan besar yang berpotensi memicu konflik. Menurutnya, perluasan NATO hingga ke perbatasan Rusia dapat memicu ketegangan dan memperburuk hubungan antara Rusia dan Ukraina.

Henry Kissinger adalah seorang diplomat dan ahli politik Amerika Serikat yang memiliki pengaruh yang signifikan dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dari tahun 1973 hingga 1977 di bawah pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford. Kissinger dikenal karena kebijakan realpolitik yang ia terapkan, yang melibatkan diplomasi pragmatis dan menjaga keseimbangan kepentingan nasional Amerika Serikat.

Sebagai Menteri Luar Negeri, Kissinger terlibat dalam negosiasi penting, termasuk Perang Vietnam, Normalisasi Hubungan dengan Tiongkok, dan Perjanjian Kontrol Senjata Strategis dengan Uni Soviet. Pendekatannya yang realistis dan pandangan geostrategisnya memberikan pengaruh yang kuat dalam politik luar negeri Amerika Serikat.

Pada tahun 2008, Kissinger mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait tawaran keanggotaan NATO untuk Ukraina. Saat itu, terdapat dorongan dari beberapa negara Barat untuk memperluas keanggotaan NATO dan menawarkan Ukraina sebagai salah satu calon anggota. Namun, Kissinger mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap langkah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun