Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sejarah Hari Buruh Internasional dan Peristiwa Haymarket Riot

1 Mei 2023   12:30 Diperbarui: 1 Mei 2023   12:32 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Buruh Internasional, atau yang lebih dikenal dengan sebutan May Day, adalah hari yang diperingati oleh para pekerja di seluruh dunia. Tanggal 1 Mei merupakan hari libur nasional di beberapa negara, termasuk Indonesia. Pada hari ini, para pekerja memperingati tragedi Haymarket Riot yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1886.

Peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei menjadi momen penting bagi para pekerja untuk mengenang perjuangan mereka dalam memperjuangkan hak dan kepentingan mereka sebagai buruh. Hari ini juga menjadi ajang untuk memperjuangkan isu-isu yang masih dihadapi oleh para pekerja, seperti upah yang layak, jaminan kesehatan, dan keselamatan kerja.

Haymarket Riot adalah peristiwa yang menjadi latar belakang peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1886 di Chicago, Amerika Serikat, saat para pekerja dari perusahaan McCormick Harvesting Machine Company mengadakan unjuk rasa untuk memprotes kondisi kerja yang tidak layak. Pada saat itu, polisi mencoba membubarkan unjuk rasa tersebut dan seorang pekerja tewas.

Merespons kebrutalan polisi, para pemimpin serikat buruh kemudian mengadakan unjuk rasa di Haymarket Square pada esok harinya, 4 Mei 1886. Namun, unjuk rasa tersebut berakhir tragis setelah sebuah bom dilemparkan ke arah polisi, yang kemudian merespons dengan tembakan acak. Akibatnya, tujuh petugas polisi tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Delapan orang kemudian dituduh sebagai dalang peristiwa tersebut, meskipun tidak ada bukti yang kuat yang menunjukkan keterlibatan mereka dalam pelemparan bom. Tujuh orang di antaranya dijatuhi hukuman mati, sementara satu orang lainnya dijatuhi hukuman penjara. Hukuman mati ini kemudian menuai kecaman dari masyarakat yang mempertanyakan keadilan dalam putusan tersebut.

Peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan para pekerja dalam memperjuangkan hak dan kepentingan mereka sebagai buruh. Namun, kita juga harus mengambil pelajaran dari tragedi Haymarket Riot yang terjadi di Chicago pada tahun 1886.

Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya kebebasan berekspresi dan hak untuk menyampaikan pendapat. Para pekerja yang melakukan unjuk rasa sebenarnya hanya ingin menyampaikan keluhan mereka atas kondisi kerja yang tidak layak, namun kebrutalan polisi dan tragedi yang terjadi menunjukkan betapa mudahnya hak-hak tersebut terampas.

Oleh karena itu, peringatan Hari Buruh Internasional tanggal 1 Mei harus menjadi momentum untuk terus memperjuangkan hak-hak pekerja dan kebebasan berekspresi. Kita harus tetap memperjuangkan hak-hak ini secara damai dan tidak ada kekerasan.

Peristiwa Haymarket Riot di Chicago pada tanggal 4 Mei 1886 merupakan salah satu momen bersejarah dalam sejarah perjuangan buruh di dunia. Peristiwa ini melibatkan kekerasan antara polisi dan massa buruh yang tengah berunjuk rasa untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang telah lama diabaikan oleh pemerintah dan perusahaan.

Peristiwa ini berawal dari kerusuhan pada tanggal 3 Mei yang terjadi saat aksi unjuk rasa buruh perusahaan McCormick Harvesting Machine Company yang menuntut kenaikan upah dan jam kerja yang lebih manusiawi. Namun, tindakan polisi yang brutal mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka di pihak buruh, sehingga memicu reaksi keras dari rekan-rekan buruh di Chicago.

Pada tanggal 4 Mei, ribuan buruh berkumpul di Haymarket Square untuk melakukan aksi unjuk rasa damai guna menuntut keadilan atas tindakan kekerasan polisi sehari sebelumnya. Namun, tiba-tiba sekelompok orang melemparkan bom ke arah polisi, yang kemudian memicu kerusuhan dan bentrokan antara massa buruh dan polisi. Akibatnya, banyak korban jiwa dan luka-luka di kedua belah pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun