Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anak Muda di Kancah Politik Nasional

17 Maret 2023   15:09 Diperbarui: 17 Maret 2023   15:12 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Politik, Photo By (Freepik)

Keterlibatan anak muda dalam politik nasional semakin penting seiring dengan perkembangan zaman. Anak muda, yang merupakan kelompok usia dari 17 hingga 30 tahun, merupakan generasi yang paling berani dan inovatif dalam menyuarakan aspirasi dan tuntutan sosial. Dalam konteks politik, partisipasi aktif dari anak muda sangatlah penting untuk membentuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Namun, dalam kenyataannya, partisipasi politik anak muda di Indonesia masih sangat rendah. Beberapa faktor seperti kurangnya pendidikan politik, keterbatasan akses dan kesempatan politik, serta tantangan dalam mendapatkan dukungan dan pengaruh, menjadi hambatan bagi anak muda untuk terjun ke dunia politik. Oleh karena itu, diperlukan solusi dan upaya bersama untuk meningkatkan partisipasi anak muda dalam politik nasional.

Partisipasi politik anak muda di Indonesia sudah dimulai sejak zaman pergerakan nasional. Pada saat itu, peran aktif anak muda terlihat dalam berbagai aksi dan demonstrasi untuk menyuarakan tuntutan politik dan sosial. Kemudian, pada masa Orde Baru, partisipasi politik anak muda semakin ditingkatkan dengan dibentuknya organisasi kepemudaan seperti Gerakan Pemuda Ansor dan Pemuda Pancasila. Setelah reformasi, anak muda semakin aktif dalam dunia politik dengan terbentuknya organisasi-organisasi kepemudaan yang beragam.

Partisipasi aktif anak muda dalam politik nasional memiliki keuntungan yang besar, di antaranya adalah: dapat memperjuangkan aspirasi dan tuntutan sosial anak muda secara langsung, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional, meningkatkan partisipasi demokrasi, serta memberikan peluang bagi anak muda untuk belajar dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan pengambilan keputusan.

Partisipasi politik anak muda di tingkat nasional masih menghadapi banyak tantangan, mungkin beberapa diantaranya adalah:

1. Masalah pendidikan politik

Masalah pendidikan politik menjadi salah satu tantangan bagi anak muda dalam berpolitik. Banyak anak muda yang kurang memahami sistem politik, tata cara pemilihan, dan isu-isu politik yang berkembang. Hal ini membuat anak muda cenderung apatis dan kurang tertarik dalam berpolitik. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan pendidikan politik bagi anak muda agar mereka dapat lebih aktif dan terlibat dalam politik.

2. Kendala dalam mencari kesempatan politik

Kendala dalam mencari kesempatan politik juga menjadi hambatan bagi anak muda yang ingin berpolitik di tingkat nasional. Tidak semua anak muda memiliki akses yang sama untuk terjun ke dunia politik. Beberapa kendala seperti biaya, jaringan politik, dan persaingan yang ketat dapat menghalangi anak muda untuk mendapatkan kesempatan politik yang sama.

3. Tantangan dalam mendapatkan dukungan dan pengaruh

Tantangan lainnya yang dihadapi oleh anak muda dalam berpolitik adalah mendapatkan dukungan dan pengaruh yang cukup. Anak muda seringkali dianggap tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk dianggap serius dalam politik. Hal ini membuat sulit bagi mereka untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat atau partai politik. Selain itu, mereka juga harus bersaing dengan politisi yang lebih tua dan berpengalaman dalam memperoleh pengaruh politik.

Dalam mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk memberikan peluang dan dukungan kepada anak muda yang ingin terjun ke dunia politik. Partai politik, organisasi kepemudaan, dan pemerintah dapat berperan dalam memberikan kesempatan dan dukungan bagi anak muda untuk aktif berpolitik di tingkat nasional.

Adapun Solusi untuk Meningkatkan Partisipasi Anak Muda dalam Politik Nasional, sebagai berikut:

1. Peningkatan pendidikan politik

Pendidikan politik yang baik dan efektif sangat penting untuk meningkatkan partisipasi politik anak muda. Pendidikan politik dapat membantu anak muda memahami sistem politik, tata cara pemilihan, dan isu-isu politik yang berkembang. Pendidikan politik juga dapat membantu anak muda mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta meningkatkan kesadaran politik mereka.

2. Peluang dan akses yang lebih terbuka bagi anak muda

Pemerintah, partai politik, dan organisasi kepemudaan harus memberikan peluang dan akses yang lebih terbuka bagi anak muda untuk terlibat dalam politik. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam sistem politik, menghapus hambatan-hambatan yang ada, dan memberikan kesempatan yang sama untuk semua anak muda tanpa terkecuali.

3. Peran aktif dari partai politik

Partai politik juga dapat berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi politik anak muda dengan memberikan peluang yang lebih besar bagi mereka. Partai politik dapat memberikan pelatihan politik, pendidikan politik, serta dukungan finansial dan jaringan politik bagi anak muda yang ingin terjun ke dunia politik. Dalam hal ini, partai politik juga harus membuka diri terhadap gagasan dan aspirasi anak muda.

4. Mendorong partisipasi anak muda dalam pemilihan umum

Mendorong partisipasi anak muda dalam pemilihan umum juga sangat penting dalam meningkatkan partisipasi politik anak muda di tingkat nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang tata cara pemilihan, meningkatkan transparansi dalam proses pemilihan, dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua partai politik dan calon untuk bersaing dengan sehat.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan partisipasi politik anak muda di tingkat nasional dapat meningkat secara signifikan. Partisipasi politik anak muda yang aktif dan terlibat dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Akhir Kata, Partisipasi politik anak muda di tingkat nasional adalah penting untuk menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. Meskipun demikian, partisipasi politik anak muda masih menghadapi banyak tantangan, seperti masalah pendidikan politik, kendala dalam mencari kesempatan politik, dan tantangan dalam mendapatkan dukungan dan pengaruh. 

Namun, dengan upaya-upaya yang tepat, seperti peningkatan pendidikan politik, peluang dan akses yang lebih terbuka bagi anak muda, serta peran aktif dari partai politik, partisipasi politik anak muda dapat meningkat secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun