Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Era Teknologi, Masih Relevankah Belajar di Sekolah?

28 Februari 2023   17:20 Diperbarui: 28 Februari 2023   17:17 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar menggunakan smartphone, Photo by Katerina Holmes: (Pexel)

Saya ingin memulai dengan Cerita Fiksi yang menggambarkan potret pendidikan masa sekarang...

Ada seorang anak bernama Aji yang tumbuh besar di era teknologi modern. Sebagai anak muda, Aji sangat akrab dengan teknologi, mulai dari penggunaan ponsel pintar, laptop, hingga internet dalam kehidupannya sehari-hari. Namun, meskipun terbiasa dengan teknologi, Aji selalu menyadari pentingnya belajar di sekolah. Ia menganggap sekolah sebagai tempat yang penting untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depannya.

Namun, Aji juga menyadari bahwa dunia pendidikan telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi semakin banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, bahkan ada banyak platform pembelajaran online yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Aji mulai bertanya-tanya, apakah belajar di sekolah masih relevan di era teknologi seperti sekarang ini?

Di sisi lain, orang tua Aji selalu mengajarkan pentingnya pendidikan formal. Mereka percaya bahwa sekolah tetap penting untuk menciptakan fondasi yang kuat dalam kehidupan anak-anak mereka. Namun, apakah argumen orang tua Aji masih relevan di era teknologi yang semakin maju ini? kita akan membahas tentang relevansi belajar di sekolah di era teknologi, dan apakah kelebihan dan kelemahan dari sistem pendidikan konvensional masih relevan atau tidak.

Setelah merenungkan pertanyaan mengenai relevansi belajar di sekolah di era teknologi, Aji mulai memikirkan kelebihan yang dimiliki oleh pembelajaran di sekolah. Meskipun teknologi semakin berkembang dan banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, ia menyadari bahwa pembelajaran di sekolah masih memiliki kelebihan yang sulit dijumpai di platform pembelajaran online.

Pertama, Aji menyadari bahwa pembelajaran di sekolah menawarkan struktur pembelajaran yang lebih teratur dan terstruktur. Di sekolah, ia dapat mengikuti kurikulum yang telah disusun dengan matang oleh tenaga pengajar yang berkualitas. Hal ini memastikan bahwa Aji akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dengan cara yang terstruktur dan sistematis.

Kedua, Aji juga menyadari bahwa belajar di sekolah memberikan kesempatan untuk belajar bersama teman-temannya. Ia dapat bertukar pikiran dan saling membantu dalam memahami pelajaran yang diajarkan. Pembelajaran di sekolah juga memberikan kesempatan untuk membentuk jaringan atau hubungan yang berguna di masa depan.

Selain itu, interaksi sosial juga menjadi salah satu kelebihan dari pembelajaran di sekolah. Aji dapat belajar bersama dengan teman-temannya dan berinteraksi dengan guru yang berpengalaman. Hal ini membantunya mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berkomunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Terakhir, Aji juga menyadari bahwa fasilitas belajar yang lengkap dan memadai menjadi salah satu kelebihan belajar di sekolah. Sekolah menyediakan berbagai fasilitas seperti laboratorium, perpustakaan, dan aula yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini sulit dijumpai di platform pembelajaran online yang hanya menawarkan pembelajaran melalui layar komputer atau ponsel.

Dari keempat kelebihan ini, Aji semakin yakin bahwa pembelajaran di sekolah masih relevan di era teknologi. Meskipun ada banyak platform pembelajaran online yang dapat diakses dengan mudah, tetapi belajar di sekolah tetap memberikan pengalaman yang berbeda dan tak tergantikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun