Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kesenjangan Ekonomi Menciptakan Buta Aksara

3 Februari 2023   09:04 Diperbarui: 15 Februari 2023   11:45 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kesenjangan ekonomi di Indonesia. (Foto: KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Individu yang berasal dari lingkungan ekonomi lemah seringkali memiliki keterbatasan dalam hal akses terhadap sumber daya pendidikan seperti buku, peralatan, dan tenaga pengajar berkualitas. 

Mereka juga mungkin tidak memiliki dukungan finansial untuk membayar biaya sekolah atau membiayai akses terhadap fasilitas pendidikan lainnya.

Kurangnya sumber daya keuangan juga dapat membatasi akses ke pendidikan berkualitas dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan membaca. 

Selain itu, individu dari latar belakang berpenghasilan rendah mungkin harus bekerja untuk menghidupi keluarga mereka, yang dapat membatasi waktu dan kesempatan mereka untuk bersekolah dan memperoleh keterampilan melek huruf. Sehingga mengubur dalam kesempatan mereka untuk bersekolah.

Karenanya, kesenjangan ekonomi mempengaruhi tingkat buta aksara dengan membatasi akses individu terhadap pendidikan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis. 

Oleh karena itu, mengatasi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas sangat penting dalam usaha untuk mengurangi tingkat buta aksara.

Buta aksara adalah salah satu masalah serius yang mempengaruhi masyarakat Indonesia. Banyak orang yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas dan karenanya tidak dapat membaca atau menulis. 

Ini membatasi potensial mereka dan membuat mereka lebih rentan terjebak dalam lingkaran setan pendidikan.

Individu yang buta aksara memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. 

Mereka seringkali terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan keterbelakangan, yang membatasi potensi mereka dan memperkuat kesenjangan sosial dan ekonomi.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan revolusi literasi yang difokuskan pada memastikan akses terhadap pendidikan berkualitas bagi semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun