Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kesenjangan Ekonomi Menciptakan Buta Aksara

3 Februari 2023   09:04 Diperbarui: 15 Februari 2023   11:45 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kesenjangan ekonomi di Indonesia. (Foto: KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Meskipun buta aksara mulai menurun pada tingkat global, namun masih banyak individu yang mengalami buta aksara, terutama di negara-negara berkembang. 

Buta aksara bukan hanya menghambat pengembangan diri seseorang, namun juga mempengaruhi kualitas hidup dan kesempatan kerja mereka di masa depan.

Kesenjangan ekonomi adalah perbedaan yang signifikan dalam tingkat pendapatan dan akses terhadap sumber daya antara individu atau kelompok masyarakat. 

Di banyak negara, kesenjangan ekonomi mempengaruhi akses seseorang terhadap pendidikan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membaca dan belajar, seperti buku, peralatan, dan tenaga pengajar berkualitas. 

Oleh karena itu, individu yang berasal dari lingkungan ekonomi lemah memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi buta aksara.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, tingkat buta aksara di Indonesia pada tahun 2019 adalah sekitar 5,57%. Angka ini menunjukkan bahwa masih ada sekitar 7,5 juta orang dewasa di Indonesia yang buta aksara.

Penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat seperti Yayasan Literasi dan Pendidikan Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa tingkat buta aksara di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di daerah pedesaan dan wilayah terpencil. 

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat buta aksara perempuan lebih tinggi dibandingkan tingkat buta aksara laki-laki.

Penelitian terbaru yang dilakukan pada tahun 2021 oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa tingkat buta aksara di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil. 

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor seperti kesenjangan ekonomi, keterbatasan akses terhadap pendidikan, dan diskriminasi gender yang mempengaruhi tingkat buta aksara di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun