Anak-anak yang terlibat dalam tindak kriminal merupakan masalah yang menyedihkan dan mengkhawatirkan. Meskipun jumlah anak-anak yang melakukan tindak kriminal relatif rendah dibandingkan dengan orang dewasa, namun fenomena ini tetap menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan masyarakat.
Anak-anak yang melakukan tindak kriminal saat ini juga sangat meresahkan masyarakat, banyak realitas yang sangat mencengangkan di tengah masyarakat yang terjadi melibatkan anak. saya SANGAT setuju jika memang tindak kriminalitas anak harus masuk ke ranah pengadilan, Namun perlu di garis bawahi.
Peradilan pada anak tidak mesti sama dengan peradilan pada orang dewasa. Sistem peradilan pada anak harus didesain khusus untuk mengatasi masalah kriminalitas pada anak dengan cara yang lebih ramah dan bijak. Tujuan utama dari peradilan pada anak adalah untuk menjamin hak-hak anak, mengatasi masalah kriminalitas pada anak, dan mengembalikan anak ke jalur yang benar.
Salah satu perbedaan utama antara peradilan pada anak dan peradilan pada orang dewasa adalah penjatuhan hukuman. Anak yang terlibat dalam tindak kriminal tidak akan dihukum seperti orang dewasa. Hukuman yang diterima oleh anak lebih bersifat rehabilitatif daripada represif. Hukuman yang diterima oleh anak sebaiknya berupa bimbingan, pendidikan, atau pengobatan. karena bagaimanapun usia nya masih relatif muda untuk mengerti bahwa tindakan yang dilakukannya adaah salah.
Selain itu, peradilan pada anak juga mengutamakan privasi anak. Proses peradilan dilakukan di ruang yang khusus dan dihadiri oleh orang-orang yang berkepentingan saja. Proses peradilan juga lebih cepat dibandingkan dengan peradilan pada orang dewasa. karena kita juga tidak tahu penyebab utama kenapa anak-anak hingga bisa berbuat tindak kriminalitas.
Namun, peradilan pada anak juga memiliki kelemahan. Beberapa anak yang terlibat dalam tindak kriminal mungkin tidak menyadari dampak dari tindakannya karena mungkin secara pikiran dan mental memang belum matang . Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan kriminal yang diberikan kepada anak sejak dini untuk menghindari masalah kriminalitas pada anak.
Sistem peradilan pada anak diharapkan dapat mengatasi masalah kriminalitas pada anak dengan cara yang lebih ramah dan bijak. Namun, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam mengatasi masalah kriminalitas pada anak. Pendidikan kriminal dan dukungan emosional yang diberikan kepada anak sejak dini merupakan salah satu cara untuk mencegah masalah kriminalitas pada anak.