Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Analisis

2020 Nepotisme Hilang, Benarkah?

9 Februari 2020   21:05 Diperbarui: 10 Februari 2020   03:41 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suatu ketika saya menonton acara talkshow yang sedang mewawancarai Seorang penulis, Stand Up comedian, Sutradara dan Youtuber terkenal Indonesia, dia berkata "di era informasi saat ini setiap orang punya kesempatan yang sama, sekarang banyak platform seperti social media, youtube yang bisa membuat lo terkenal, kalo karya lo bagus dan lo punya kompetensi pasti lo bakal dilirik". Perkataan itu membuat saya berpikir ada benarnya juga.

Sebelum terlalu jauh saya jelaskan nepotisme itu apa, nepotisme itu; kecendrungan untuk mengutamakan sanak saudara sendiri atau kerabat dekat terutama dalam pekerjaan, jabatan dan pangkat.

Atau ada juga istilah orang dalam, menurut saya yang masih bepikir bahwa untuk mendapatkan pekerjaan, jabatan yang diinginkan, menjadi actor atau yang lainnya masih membutuhkan orang dalam itu hanyalah orang-orang yang ingin mendapatkannya tapi sebenaranya tidak memiliki kompetensi.

Namun, Di era informasi saat ini setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja dan berkarya, orang biasa pun bisa asalkan kita mempunyai talenta, coba bayangkan jika anda seorang pimpinan perusahaan, atau sutradara film pasti anda ingin project anda mempunyai kualitas yang baik, dengan itu anda pasti ingin mempekerjakan orang-orang yang punya talenta atau orang-orang yang mempunyai kompetensi agar project yang anda hasilkan sesuai yang diingkan buka  begitu.

Dan juga, Informasi sangat mudah diakses saat ini, informasi menjadi lebih transparan dari berbagai institusi maupun lembaga swasta karena telah terjadi perubahan landscape yang bermula dari konvensial menjadi berbasis aplikasi dan itu memudahkan bagi siapa saja untuk mengakses informasi. Bukankah dengan fakta saat ini seharusnya Nepotisme itu seharusnya tidak ada lagi.

Tinggal pertanyaanya adalah kita mempunyai koompetensi atau tidak. Karena yang saya katakan diatas "hanya orang yang tidak punya kompetensi yang masih berpikir membutuhkan orang dalam, yang ada sebenarnya ialah kita yang belum memiliki kompetensi" karena di era sekarang siapapun bisa menjadi apapun yang kita inginkan. (@Yanaaji17)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun