Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humor

Makanya Tak Buang Asapnya

3 Juni 2023   10:11 Diperbarui: 3 Juni 2023   10:34 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Makanya Tak Buang Asapnya

Cukai rokok naik, jelas harga rokok kretek dan rokok filter naik. Baik itu harga eceran maupun harga perbungkusnya pun ikut-ikutan naik. Dan sekarang pada beralih ke rokok elektrik. Tapi harganya tetap saja sama mahalnya.

Itulah yang membuat diriku marah,hingga sangat muak terhadap rokok. Apalagi jika melihat bungkus rokok, ingin sekali diriku membukanya secepat mungkin.Begitu pun saat melihat rokok elektrik, rasanya gatal sekali tangan ini, ingin segera mengambil dan mengangkatnya. Hehehe itulah diriku

Maaf beribu maaf, bila sikap ku membuat pada tersinggung. Karena sebagai praktisi medang dan ngopi. Diriku punya alasan yang sangat kuat, berbuat seperti itu. Dan itu pun sah-sah saja. 

Semua orang pun tak perlu tahu tentang alasanku. Sebab, itu pilhanku secara sadar tanpa pengaruh alkohol ataupun pengaruh dari orang-orang lain. Sama halnya para bos-bos pemilik pabrik rokok dan bos-bos industri rumahan pembuatan rokok. 

Mereka punya alasan kuat untuk tak mau menghisap rokok. Mereka lebih memilih membungkusnya dengan rapi, kemudian menjualnya. Karena akan mendapatkan cuan banyak. 

Dan aku pun begitu, kalau melihat rokok bungkusan. Langsung aku buka dan aku ambil sebatang demi sebatang. Kemudian membakarnya, uffff ada sensasi tersendiri pada setiap hisapan-hisapan itu. Begitu pula,saat melihat rokok elektrikku dimeja.

Langsung aku mengambilnya kemudian mengangkatnya. Dan kletek serrrrttttt sedotan demi sedotan. Lantas perlahan dihembuskan, asap penuh aroma berbagai macam rasa buah pun keluar dari mulut. Uhhhhh mantapnya.

Aku tak suka rokok, makanya aku bakar dan hisap sebatang demi sebatang. Pun dengan rokok elektrik. Sedot saja, lantas asapnya dikeluarkan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun