Kentut
Disaat aku berdiri menuggu giliranku, kenapa engkau mengganggu ku selalu. Bikin perasaanku tak menentu menahan malu.Â
Tolong bersabarlah dahulu. Kamu Jangan mendesak diriku melulu. Tolong janganlah engkau keluar dulu. Walau aku tak kuat menahan gejolakmu. Â
Wahai kentut, tolong bersabarlah dulu. Sambil menunggu semua orang berlalu. Karena disini tidak ada tempat untuk mengeluarkan dirimu, yang berbunyi seru dan sangat berbau.
Tolong jangan bikin malu
Aku tengah mengantri
Tak enaklah kalau kau keluar dulu.
Tapi dasar kentut...akhirnya Brottttt brottt blebesss tiuuttt. Tuhkan kamu keluar dulu, dasar kamu tak sabaran melulu. Dasar sukanya bikin aku malu. Lihat tuh orang didepan ku dan dibelakangku.
Semuanya jadi menatapku, seakan-akan mau menerkam ku gara-gara kamu. Dasar kentut tak tahu malu, untung saja temen mu tak  ikut menyertaimu. Jadi tak terlalu begitu bau.
Wahai kentut, aku mau minta maaf kepadamu, karena aku telah membelenggumu karena malu. Tapi terima kasih juga, akhirnya kamu keluar dulu. Hingga membuat tenang perutku.
Kentut ku bau