Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nikmatnya Belanja di Warung Kelontong Milik Tetangga

26 November 2022   08:12 Diperbarui: 26 November 2022   08:25 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Wajib Belanja Di Warung-Warung Klontong Di Sekitar Kita

Enak Beli Di Warung Klontong

Di jaman serba canggih serba cepat dan serba modern, seperti sekarang ini. Sadar ataupun tidak, prilaku kita mulai berubah, dimana semuanya pingin terlihat mewah, terlihat gaya dan terlihat tidak kuno serta terlihat sok kaya. Yang mana, mau beli rokok, beli minuman maupun beli hal remeh temeh saja, belinya harus di toko modern. Karena kalau tidak masuk ke toko modern. Pasti dikira tidak hebat, dikira tidak keren dan dikira katro. Padahal di toko modern harga-harganya cukup lumayan mahal. Dan tak bisa ditawar apalagi mau ngutang. Lucu sekali yah..

Tapi terkadang kita sendiri tidak sadar atau menyadari. Dimana saat berbelanja di toko modern ber-ac, dengan senyuman para pelayan cantik-cantik nan wangi. Saat duit kita kurang sedikit saja, pasti kita akan malu dan tidak jadi membeli barang yang kita inginkan. Iya kan?.

Terus nikmatnya dimana? Asiknya dimana? Mau naksir pelayan cantik pun kita malu sendiri kan?

Lalu manfaat untuk kita apa? Apakah pelayan-pelayan toko modern mau menjenguk kita saat kita sakit? Apa pemilik toko modern mau kasih utangan kepada kita, saat kita tak punya uang? Apakah pengelola toko-toko modern mau membantu kita, saat kita tengah kesusahan? Mungkin pertanyaan ku itu dulu, dari sejuta pertanyaan-pertanyaan ku, yang mesti perlu aku tanyakan kepada kalian. 

Terkadang tanpa kita sadari, kedunguan kita sudah ditingkat akut. Karena membuat pemilik-pemilik warung disekitar kita telah merana. Lantaran hanya dijadikan tempat ngutang kita saja, padahal mereka butuh perputaran uang diwarung klontongnya. Dengan harapan ada sedikit keuntungan, untuk memenuhi seabreg kebutuhan hidupnya, mulai dari biaya sekolah anak-anaknya, biaya bayar listrik maupun lainya.

Mari kita sudahi saja kedunguan kita ini. Yang mana kita telah menjadi orang-orang yang kejam terhadap tetangga. Terhadap para pemilik warung-warung kelontong disekitar kita.

Karena belanja diwarung tetangga itu lebih nikmat loh. Uang kurang bisa utang, ambil barang, bayarnya utang juga bisa. Terus bisa sambil ngobrol kesana kemari dan tertawa terbahak-bahak. Enak sekali kan.

Mari kita membantu memperkuat ekonomi disekililing kita. Dengan cara belanja diwarung-warung tetangga. Sehingga tercipta budaya tolong menolong yang baik, seperti apa yang sudah dicontohkan nenek moyang kita.  Aku tidak melarang adanya toko modern. Sebab, itu juga harus ada, tapi tidak dijadikan pilihan utama juga kali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun