Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia Ini

22 Januari 2021   22:39 Diperbarui: 22 Januari 2021   22:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia ini terlalu kejam untuk orang-orang baik sepertimu
Dunia diperebutkan
Kasih sayang diabaikan
Harta diagungkan
Keluarga jadi korban

Dunia ini terlalu keruh untuk jiwa-jiwa suci sepertimu
Bahagia yang semu jadi tujuan
Jalan haram pun dilakukan
Kenyangnya perut dinomersatukan
Akal pikiran musnah tiba-tiba

Dunia ini terlalu keras untuk hati-hati lembut sepertimu
Mulutmu harimaumu, hanya tinggal peribahasa lusuh
Tergantikan tamak-tamak tak berhati mulia
Kedua telinganya kalah telak
dengan satu mulut yang tajam siap menerkam

Dunia ini terlalu bising untuk mu beristirahat
Tidurlah dengan tenang dalam pelukan Tuhan
Tersenyumlah dalam bahagia sejati
Tunggulah daku ikut berbaring di sana

ny_
mlg, 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun