Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu dan Malam

16 November 2020   21:53 Diperbarui: 16 November 2020   22:05 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah kutuntaskan cintaku di atas buana jagat raya ini. Berakhir di atas pangkuanmu tengah malam waktu itu. Kuucapkan selamat tinggal kepada keheningan dan kehampaan. Yang selama  ini tak bosan singgah menggelayuti diriku.

Biarlah kucampakkan malam-malam panjang yang indah pada dunia, karena hadirmu tak kutemukan di sana. Rela tak kuhiraukan gemerlap cahaya lampu yang menerangi gelap gulita, karena pelukmu tak menghangatkanku di sana.

Kepada waktu puncak malam yang sengaja kau pilih. Aku bahkan malu untuk sekedar menyapamu lewat hamparan kain lusuh itu. Aku bahkan malu hanya untuk mengintip senyummu yang teduh itu, dengan poraknya hatiku.

Tapi apakah aku pantas. Aku hanya ingin melebur bersama kasih mu. Menyuburkan kegersangan jiwa karena dahaga yang panjang. Menyejukkan kembali tempat berteduh yang daunnya telah runtuh, rantingnya telah jatuh. Melebarkan kembali tawa yang sedang meredup. Juga menegakkan kembali kekokohan yang telah merapuh.

_Malang. Salam rindu untukmu_

by: NY

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun