Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Logika False Pergub Larangan Ekspor Rumput Laut di NTT

1 Desember 2022   16:22 Diperbarui: 1 Desember 2022   16:34 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : istimewa)

Apalagi investor tidak ujuk-ujuk masuk ke suatu tempat. Tidak hanya ketersediaan bahan baku saja dilihat. Tapi terkait IRR (internal rate of return).  Suatu investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya lebih besar daripada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain. Kalau IRR rendah, investor lebih memilih berinvestasi di tempat lain.

Indikatornya banyak. Misalnya elektrifikasi di NTT itu bagaimana? Infrastruktur terkait konektivitasnya bagaimana? SDM-nya bagaimana? Ini penting, karena terkait komponen input dan biaya logistik. Oleh sebab itu, investasi terkait hilirisasi ini butuh waktu lama.

Dalam rentang waktu yang lama untuk investasi tersebut, petani rumput laut dirugikan. Karena impak dari Pergub NTT membuat mereka tidak bisa menjual rumput laut dengan harga yang kompetitif.

Pertanyaan paling substansial adalah, apakah ada DMO (domestic market obligation) yang harus/wajib dipenuhi oleh produksi rumput laut domestik NTT? Dalam rangka memenuhi pasokan kebutuhan bahan baku dalam produk hilir rumput laut.

Logika dibatasi ekspor rumput laut, adalah dalam rangka memenuhi DMO produk hilir rumput laut di NTT. Inilah sejatinya menjadi reasoning behind the policy, kenapa perlu ada pembatasan ekspor rumput laut keluar NTT. Selama tidak ada ketentuan DMO, logika dari Pergub NTT seluruhnya false dan merugikan rakyat/petani rumput laut !

Untuk itulah, diperlukan relaksasi terhadap Pergub NTT terkait larangan ekspor rumput laut. Harapannya, rencana hilirisasi tersebut tidak langsung membuat jeblok harga rumput laut di level petani. Sejauh tak ada masalah terkait pasokan bahan baku untuk produk hilir, maka pembatasan terhadap ekspor rumput laut juga perlu direlaksasi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun