Sementara dalam struktur SBN dimaksud, porsi kepemilikannya lebih banyak asing. Selain itu, SBN RI pun yield-nya cukup tinggi bila dibanding negara lain.
Baik secara government currency maupun US$. Minatnya asing terhadap SBN karena yield tinggi. Jadi idaman karena yield tinggi. Berdasarkan Asean Bonds online misal, yield RI masi di atas 7%. Lebih besar dari negara lain di Asean
So, kalau kita lihat data terakhir, secara persentasi debt to GDP ratio, trendnya terus meningkat. Silahkan lihat data di atas yang saya posting.
Makin tinggi rasio utang terhadap pendapatan atau GDP, makin mempersempit ruang relaksasi APBN. Ga boleh dikritik? Luar biasa pak Luhut
Apalagi tak dibarengi dengan kemampuan melobi, merestrukturisasi utang lama yang jatuh tempo. So, untuk apa debat? Kalau sejak awal yang nantangin disclaimer ?
*Penulis sehari-hari adalah rakyat biasa, pedagang kaki lima