Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jebolnya Psikologi Masyarakat di Tengah Pandemi

26 Maret 2020   16:42 Diperbarui: 26 Maret 2020   17:04 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber : science.sciencemag.org)

Kalau ini terus berlarut, maka jebolnya psikologi masyarakat juga bisa menjurus pada _Generalized Anxiety Disorder (GAD)._ Dilansir dari halaman web webmd.com, GAD adalah gangguan psikis yang membuat penderitanya mengalami kegelisahan yang berlebihan, atau panic attack.

Disaat yang sama, agama sebagai piranti kebatinan pun condong getas sebagai pegangan, pasca para ulama mendebat tentang shalat di rumah vs shalat berjamaah di masjid. Mau shalat di rumah emoh bilang takut pada makhluk (Virus) dan menafikan Tuhan. Sementara mau shalat di masjid---ada anjuran social distancing atau penjarakan sosial.

Ada disharmoni informasi publik dan literasi tentang Covid-19 yang tengah mengaga di masyarakat. Jika ini dibirakan, bisa menjadi pemicu social mental disorders. Diikibatkan negara melalui otoritas kesehatan yang gagap dalam mengedukasi publik terkait literasi tentang Covid-19.

Ada menteri yang bilang Covid-19 bisa sembuh sendiri, tidak socok di iklim tropis, minum susu kuda liar, dan jahe merah. Bahkan informasi ini diterangkan di ruang publik. Disaat yang sama, tren kasus yang tinggi, rate kematian yang tinggi dan kesembuhan yang rendah, adalah informasi yang terus menghantam mental publik.

Sebagai masyarakat yang ikut merasakan, tentu saya hanya bisa menyarankan, kita jaga kesehatan. Hindari disinformasi yang meruak di ruang publik. Lakukan physical distancing atau self safety dengan berbagai pencegahan dasar. Doa, zikir serta celupkan jiwa kita dalam kesejukan sentuhan Ilahi. Insya Allah bisa tenang dan tak ikut lintang pukang dengan berbagai informasi yang sembrono tentang Covid-19.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun