Mohon tunggu...
yakobus s m
yakobus s m Mohon Tunggu... Konsultan - Wisata Lestari Owner

SDGs Award

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membangun Keterhubungan BUMD Pariwisata Untuk Pengembangan dan Keberlanjutan Bisnis

17 Agustus 2022   15:32 Diperbarui: 17 Agustus 2022   15:53 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Water Front Marina Labuan Bajo (Dokpri)

Solidaritas persaudaraan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat tinggi. Nilai sosial ini menjadi poin lebih dalam membangun daerah. Menurut Clyde Kluckhohn: "Nilai sosial adalah konsensi umum yang teroganisir, mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam, hubungan antar orang, dan hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan yang mungkin bertalian dengan hubungan antara orang dengan lingkungan dan sesama manusia".

Nilai sosial apabila dikelola dengan baik  akan bermanfaat  dalam membangun iklim bisnis yang kondusif dan berkelanjutan.  . Labuan Bajo  memiliki tren pertumbuhan ekonomi tinggi sehingga memiliki potensi untuk pengembangan BUMD. Potensi utamanya adalah sumber kekayaan alam bidang pariwisata.

BUMD adalah perusahaan pemerintah daerah yang secara tidak langsung merupakan representasi dari masyarakat lokal. BUMD  memiliki tujuan sosial tertentu. BUMD memaksimalkan keuntungan sambil memaksimalkan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Keuntungan yang didapat tersebut terutama digunakan untuk mendanai program berkelanjutan.

Di era Jokowi, Nusa Tenggara menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru.   Memiliki nilai kekayaan budaya dan alam.  Dikembangkan dengan skala super prioritas.  Labuan Bajo menjadi pintu masuk sekaligus episentrum baru pariwisata dan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi NTT.

Kebijakan pemerintah pusat  di Labuan Bajo, menjadi daya tarik yang luar biasa bagi penanaman investasi. Investor diberi kesempatan untuk mengelola sumber kekayaan alam ini.  Lalu, bagaimana sikap pemerintah daerah, investor lokal dan masyarakat?

Mengutip  Injil Yohanes 13:12-17, ajaran keteladanan untuk merendahkan diri dalam melayani Tuhan dan sesama. Sebagai wilayah dengan daya tarik wisata yang tinggi, peran pemerintah daerah, badan usaha milik daerah  dan masyarakat agar mengikuti pesan yang tersirat dalam ayat diatas. Hal ini dikuatkan dengan seruan Keuskupan Agung Ruteng untuk pengembangan wisata holistic.  

Sebagai wajah baru di industri pariwisata, bumd memerlukan mitra bisnis yang berpengalaman. Strategi ini  merupakan   kunci keberhasilan dari badan usaha milik daerah. Dengan memberikan kesempatan   kepemilikan investor  dalam BUMD tidak lebih dari 49 persen.  Tidak ada referensi yang mengikat terkait persentasi ini. Lebih kepada aspek keadilan sosial. Sesuai dengan bunyi sila kelima Pancasila. Selain itu, untuk pengembangan dan keberlanjutan  bisnis,   badan usaha milik daerah sebaiknya dikelola oleh professional.

Akhir kata, berdasarkan Laporan Bank Indonesia pada Mei 2022, perekonomian Provinsi NTT pada keseluruhan tahun 2022 diperkirakan tumbuh pada kisaran 3,55 -- 4,35% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Hal ini menjadi nilai optimis bagi pemerintah daerah dan BUMD. Semoga BUMD pariwisata di NTT dapat memanfaatkan peluang ini. Memperkecil resiko bisnisnya dan meningkatkan kepercayaan publik. Semoga  BUMD terus berkembang dan menjadi lebih transparan dan profesional. Merdeka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun