Mohon tunggu...
M yahya wahyudin
M yahya wahyudin Mohon Tunggu... Atlet - Reasearcher

Orang bodoh yang tak kunjung pandai

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhir Tragis Dinasti Politik di Kabupaten Cianjur

22 September 2020   22:00 Diperbarui: 22 September 2020   22:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mendengar istilah "Dinasti Politik" mungkin bukan sesuatu yang asing untuk masyarakat Indonesia, mengapa demikian? Karena dinasti politik sudah menjadi masalah yang menjamur diberbagai daerah di Indonesia, bahkan sepertinya sudah menjadi masalah yang trend dalam dunia politik di Indonesia saat ini dan telah kita temukan pada zaman orde baru. 

Dinasti politik adalah sebuah istilah yang digunakan ketika kekuasaan hanya di hegemoni oleh seorang actor politik dengan menjadikan sanak keluarganya sebagai bagian dari kekuasaan tersebut, hal itu semata-mata bertujuan untuk menguatkan hegemoni kekuasaan yang dipimpin oleh seorang actor.

Pohon dinasti politik banyak kita temukan diberbagai daerah di Indonesia tak terkecuali di Cianjur, sebuah wilayah Kabupaten yang masuk kedalam teritori Provinsi Jawa Barat. 

Jika kita melihat track record dinasti politik di Cianjur itu bermula pada tahun 2006 ketika Tjetjep mochtar shaleh dari partai democrat terpilih sebagai bupati Cianjur. Pada masa 

kepemimpinanya Tjetjep diduga terlibat kasus korupsi dana anggaran Sekretariat Kabupaten Cianjur meski pada akhirnya proses hukum tidak pernah menemukan titik terang tentang keterlibatan Tjetjep. 

Irvan rivano mochtar yang juga anak kandung Tjetjep ketika itu menjabat sebagai ketuka KNPI Kabupaten Cianjur dari tahun 2006 -2009, kemudian terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari tahun 2009-2012 lalu terpilih menjadi Anggota DPRD Jawa Barat dan pada akhirnya terpilih menjadi Bupati Cianjur menggantikan ayahnya. 

Tentuya dari pernyataan diatas dapat memberikan gambaran kepada kita bahwa dinasti politik di Cianjur benar-benar ada dan nyata. Oligarki kekuasaan dihegemoni oleh satu keluarga dalam ruang lingkup partai yang sama.

Pada tahun 20019 Irvan rivano mochtar yang pada waktu itu menjabat sebagai Bupati Cianjur tertangkap dalam satu operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK karena telah terlibat dalam pemotongan dana alokasi khusus Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur.

Hal ini menjadi sebuah pertanda jika dinasti politik yang telah lama dibangun oleh Tjejep akan berakhir tragis. Namun tidak menutup kemungkinan akan hadirnya dinasti politik yang baru.

Namun kembali kita hidup di negara demokrasi, Semua orang mempunyai hak pokitik yang sama, siapapun itu bisa menjadi pemimpin terlebih bagi orang yang mumpuni dan mempunyai gagasan untuk membuat daerah yang dipimpin nya lebih maju, dampak buruk yang diterima ketika sebuah dinasti politik mengakar adalah hanya mereka yang mempunyai hubungan keluarga ataupun kerabat yang berada di circle kekuasaan. tidak akan ada bottom up dari masyarakat yang  mempunyai itikad baik untuk jadi pemimpin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun