Pentingnya Budaya Literasi Sejak Dini

Literasi merupakan kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami informasi yang disampaikan dalam berbagai bentuk. Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman dan kemampuan berpikir kritis terhadap informasi yang diterima. Oleh karena itu, literasi sejak dini sangat penting dalam membentuk dasar yang kuat bagi perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak-anak. Sebagai contoh Di desa manggis kecamatan puncu kabupaten kediri terdapat organisasi PIK-R yang bernama PIK-R Taruna Terpadu. 

Di situ, mereka memiliki kegiatan bernama perpustakaan keliling. Saat itu, kami melakukan perpustakaan keliling ke salah satu TPQ di desa tersebut. Banyak anak mulai dari umur 2 tahun sampai dengan umur 13 tahun. Untuk anak umur di atas 5 tahun mereka diberikan buku cerita untuk dibaca dan dipahami supaya budaya literasi dapat mulai tertanam sejak dini. Untuk anak di bawah 5 tahun mereka diberikan hak untuk memilih buku cerita yang menurut mereka menarik lalu kami membantu membacakan cerita tersebut. Diharapkan anak tersebut dapat mendengarkan dan memahami isi dari cerita yang dibacakan. Karena literasi bukan hanya soal budaya membaca saja tetapi memahami juga termasuk ke dalam kegiatan literasi. 

Secara keseluruhan, literasi sejak dini memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk individu yang cerdas, komunikatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari menerapkan budaya literasi yaitu membangun keterampilan dasar, mengembangkan pemikiran kritis, mendorong kemampuan kreativitas, dan sebagainya.  Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk mendukung anak-anak dalam mengembangkan keterampilan literasi mereka sedini mungkin. Mari kita tanamkan budaya literasi sejak dini dan jadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan kreatif!