Mohon tunggu...
Edison Hulu
Edison Hulu Mohon Tunggu... Dosen - Ekonomi dan Keuangan

Dosen, Peneliti, dan Pelaku Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Efektivitas Pemerintah Indonesia Terburuk di ASEAN dalam 19 Tahun Terakhir!

19 Februari 2019   09:22 Diperbarui: 19 Februari 2019   14:16 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari data bank dunia

Sulit bagi suatu negara untuk berlari cepat mempercepat peningkatan kemakmuran rakyatnya bila kinerja efektivitas pemerintah tidak mengalami perbaikan secara berkesinambungan dalam jangka panjang. Negara yang tanpa perubahan kinerja efektivitas pemerintah akan tertinggal jauh dalam pembangunan di berbagai bidang dibandingkan dengan negara lain.

Mengapa sangat penting peningkatan efektivitas pemerintah, karena bumi dan air serta kekayaan alam di dalamnya, berdasarkan konstitusi yang berlaku di semua negara,  di kuasai oleh negara, dan tidak hanya sekadar penguasaan oleh negara, tetapi negara diberi kewenangan untuk membuat undang-undang untuk mendukung pelaksanaan fungsi pemerintah sebagai pemegang otoritas (kekuasaan),  dengan harapan,  untuk mempercepat pencapaian kemakmuran rakyat setinggi-tingginya.

Apa itu efektivitas pemerintah?  Apakah ada data nilai efektivitas pemerintah di berbagai negara?  Kalau ada, bagaimanakah kinerja efektivitas pemerintah negara kita Indonesia?

Ada lima aspek dalam menilai efektivitas pemerintah yang dilakukan Bank Dunia sejak publikasi pertama pada tahun tahun 1996. Pertama, kualitas layanan publik. Kedua, kualitas layanan sipil. Ketiga, tingkat independensi dari tekanan politik. Keempat, kualitas formulasi kebijakan dan implementasi.  Kelima, kredibilitas komitmen pemerintah untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dilakukannya.  

Lima indikator ini disurvei Bank Dunia (sebanyak 220 negara, termasuk Indonesia) dan data rangkuman untuk enam negara (Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia dalam periode 1996-2017 terdapat pada Tabel terlampir. 

Dalam Studi Bank Dunia, angka tertinggi nilai efektivitas pemerintah sebesar 2.5 dan terendah sebesar -2.5. Lima faktor yang mewakili efektivitas pemerintah dipandang valid digunakan sebagai ukuran komprehensif (lengkap) dalam menilai efektivitas kegiatan pemerintah sebagai pemegang otoritas untuk tujuan memakmurkan rakyat.

Negara Singapura, sejak 19 tahun yang lalu, telah mengalahkan negara Amerika dalam angka nilai efektivitas pemerintah, hasil penelitian Bank Dunia. Tidak heran mengapa pendapatan per kapita, sebagai salah satu indikator kemakmuran rakyat,  untuk Singapura termasuk tertinggi di dunia setingkat dengan Amerika, Jepang, dan Korea Selatan.  Fasilitas kesehatan di Singapura juga berkualitas tinggi, tidak heran bila banyak orang Indonesia berobat ke sana, termasuk keluarga mantan Presiden SBY.  Bila tingkat efektivitas pemerintah tinggi, maka akan menghasilkan kemakmuran rakyat yang tinggi.

Bagaimana negara kita Indonesia? Sangat disayangkan, dalam 19 tahun terakhir, kelihatannya tidak ada perbaikan yang signifikan. Walaupun memiliki angka efektivitas yang sama-sama buruk Indonesia dan Filipina, tetapi Filipina agak lebih baik dibandingkan dengan Indonesia dilihat dari angka rata-rata nilai efektivitas pemerintah dalam 19 tahun terakhir (lihat Tabel terlampir).

Tidak mungkin suatu negara mampu memakmurkan rakyatnya bila tanpa perbaikan nilai efektivitas pemerintah. Karena, sumber daya ekonomi dan otoritas dikuasai oleh pemerintah dan juga kewenangan sepenuhnya berada di tangan pemerintah sebagai pelaksana otoritas kekuasaan.

Semoga ada perbaikan ke depan dan menjadi perhatian Presiden terpilih pada pilpres 17 April 2019 yang akan datang. Presiden adalah Kepala Negara dan juga sebagai Kepala Pemerintahan diharapkan mampu meningkatan angka nilai efektivitas pemerintah Negara Indonesia, dan setiap tahun data tersebut tersedia, karena rutin tiap tahun Bank Dunia melakukan survei dan hasilnya dipublikasikan untuk umum, sehingga siapapun bisa melihatnya, dan dapat menilai apakah berhasil atau tidak berhasil. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun