Mohon tunggu...
Aditya Anggara
Aditya Anggara Mohon Tunggu... Akuntan - Belajar lewat menulis...

Bio

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belgia 2, Southgate 0

15 Juli 2018   19:03 Diperbarui: 15 Juli 2018   19:55 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Belgia, sumber : www.tabloidbintang.com

Akan tetapi Martinez sudah siap. Di semi-final Deschamp "mengkadalinya," kini dia akan menerapkan strategi yang sama juga. Martinez kemudian menerapkan strategi bertahan dibarengi serangan balik cepat, persis seperti strategi Prancis kala menundukkan Belgia.

Martinez kemudian menarik Chadli untuk digantikan bek Vermaelen, Tielemans digantikan Dembele, dan Lukaku digantikan oleh penyerang/gelandang serang Dries Mertens.

Kini pertahanan Belgia lebih rapat, sedangkan untuk serangan balik cepat bertumpu kepada trio de Bruyne, Hazard dan Mertens. Penguasaan bola memang mutlak menjadi milik Inggris, namun Belgia kemudian berhasil menambahkan sebiji gol lagi lewat sepakan Hazard buah serangan balik cepat yang dikreasi oleh de Bruyne...

***

Kekalahan ini memang mutlak kesalahan Southgate sendiri. Entah kenapa Southgate selalu harus memaksakan memasang duet Kane dan Sterling. Faktanya sepanjang turnamen ini Sterling tidak membuat sebiji gol pun sama sekali. Sterling juga adalah pemain Inggris yang paling banyak menyia-nyiakan peluang yang sudah ada di depan mata!

Perihal Kane ada sedikit anomali. Kane memang top scorer sementara dengan enam gol (tiga dari penalti, satu gol keberuntungan dari Loftus Cheek yang mengenai kakinya, satu gol dari bola muntah sundulan tajam Stones, dan satu gol lagi dari sundulan Maguire dari sepak pojok)

Namun coba lihat statistik Kane di turnamen ini. Selama babak-babak sistim gugur ini, Kane ternyata hanya mampu melepaskan tujuh tembakan ke arah gawang lawan, dan hanya membuahkan satu buah gol saja. Itu pun melalui titik penalti saat melawan Kolombia! Artinya "rezeki" Kane saja bisa menjadi top scorer, padahal data statistiknya menunjukkan sebaliknya!

Agak mengherankan juga kalau Southgate tetap memaksakan Kane harus terus bermain. Itu memang tidak sepenuhnya salah Kane sendiri. Mungkin saja Kane tidak fit. Atau memang kemampuan Kane untuk bermain di level Piala Dunia hanya sampai sebegitu saja...

Kalau para pemain Inggris memang tidak bisa bermain maksimal, itu sepenuhnya kesalahan Southgate sendiri. Southgate diberi kebebasan penuh untuk memilih, membawa dan memainkan pemain dari 23 pemain yang dipilihnya itu sendiri...

Apa pun itu, Southgate memang masih membutuhkan waktu lagi untuk mencapai level sebagai pelatih besar. Sayang memang kesempatan besar di depan mata itu harus terbuang percuma....

Bravo Belgia...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun