Mohon tunggu...
Humaniora

Keterkaitan Haram dan Halal dengan Maqoshid Syari'ah

25 Februari 2019   21:36 Diperbarui: 25 Februari 2019   22:24 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: 3i-nabunggratis.com

Diera sekarang Berbicara halal dan haram tidak terlepas dari pola atau gaya hidup seseorang, mulai dari berbicara, berbuat, berpakaian, atau biasa yang paling dikenal yaitu tentang makanan serta minuman.

Sebelum mengaitkan halal haram dengan maqoshid syari'ah,  terlebih dahulu harus tahu apa itu maqoshid syariah. maqoshid syari'ah bisa diartikan tujuan-tujuan syariat islam yang terkandung dalam setiap aturannya.

Keterkaitan halal haram dengan maqosyid syariah, berarti mengaitkan halal haram dengan konteks syariat atau aturan-aturan islam. Jadi bagaimana cara kita menghindari sesuatu yang haram dan menggunakan yang halal sesuai dengan aturan atau syariat islam yang sudah ada

Contohnya saja haram serta halal didalam mengkonsumsi baik itu makanan maupun minuman jadi peran maqoshid syariah disini adalah agar kita tahu tujuan diciptakan aturan islam atau syariat islam tentang halal dan haram

Diciptakannya jin dan manusia semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT, ibadah disini harus memperhatikan mulai dari pakaian yang digunakan, makanan yang dimakan, itu harus halal, haram dan halal bukan hanya konteks dari jenis sesuatu, namun halal haram disini bisa saja dilihat dari cara mendapatkannya, atau cara mengkonsumsinya.

Maka dari itu mengkonsumsi apapun harus bisa menjadikan halalan serta toyyiban, sesuatu yang halal belum tentu toyyiban jika dilihat dari cara mengkonsumnya

Contohnya saja memakan daging kambing terlalu berlebihan, jika memiliki gejala darah tinggi bisa mengakibatkan struk. Jadi daging kambing asalnya halal, namun tidak toyyiban gara-gara terlalu banyak mengkonsumsinya dan mengakibatkan terlalu banyak mudhorot untuk orang yang memiliki darah tinggi

Perintah Halalan Toyyiban bisa dilihat di Al-Qur'an QS Al-baqoroh : 168

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Karena memang manusia semata-mata diciptakan untuk beribadah, maka sebaiknya manusia itu menjaga tingkah perbuatan ketika beribadah, baik dari segi pakaian, ucapan maupun makanan yang dikonsumsinya. Agar ibadah itu diterima Oleh Allah SWT.

Ibnu Mandzur, Lisaan Al-'Arab Jilid I, Kairo: Darul Ma'arif, tt, hal. 3642.

Terjemahan Al-Qur'an online Al-Baqoroh : 168

AhmadWarson Munawwir, al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, cet. 14, Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif, 1997., hal. 712.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun