Mohon tunggu...
Yafet Ronaldies
Yafet Ronaldies Mohon Tunggu... Freelancer - Human Mood-an

Ordinary Writer || Digital Writer || Freelance || Hobi makan || Enjoy Cook {Linke Ideologie}

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Milenial Hingga Gen Z || Collab With The Environment!

7 Juli 2022   22:40 Diperbarui: 7 Juli 2022   22:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebagai negara Republik Indonesia yang sangat besar dan sangat luas dari kota hingga ke pelosok-pelosok desa. Dengan berbagai keadaan lingkungan yang berbeda-beda, ada yang lingkungannya sejuk dengan pemandangan indah sawah serta pepohonan yang tumbuh dengan lebat disetiap pinggir jalan. 

Akan tetapi, ada juga sebagian lingkungan penuh dengan polusi kendaran terjadi di kota-kota besar, limbah pabrik, serta maraknya sampah yang dibuang secara sembarangan; baik itu di buang ke sungai pun dalam hutan. Bahkan pepohonan dipinggir jalan hampir sudah tidak terlihat. Ada sih pepohonan, cuman waktu itu ada satu kota yang coba Go Green, dengan meletakkan pohon-pohon di pinggir jalan. Tapi anehnya, itu pohon plastik. 

Akibatnya banyak terjadi pencemaran bahkan kerusakan lingkungan. Semua mahkluk hidup akan terkena dampak dari rusaknya lingkungan seperti; banjir, polusi, wabah penyakit, sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam lingkungan hidup di negara kita sendiri bahkan dunia. 

Karena Indonesia dikenal dengan paru-paru dunia. Bayangin dari sekian banyak negara di dunia, cuman Indonesia, yang menjadi titik sentral bernafasnya dunia. Kita ketahui bahwa fungsi paru-paru yang paling utama yaitu, sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. 

Apabila fungsi organ paru paru terganggu, maka bisa menyebabkan munculnya berbagai masalah pada tubuh. Jika paru-paru rusak, maka akan timbul beberapa macam penyakit, seperti kanker paru-paru.

Usaha dalam meciptakan lingkungan sehat dan bersih, sebenarnya bisa ditanamkan sejak usia dini. Hal itu menjadi tanggung jawab orang tua serta keluarganya yang berada disekitarnya. Seperti; membuang sampah pada tempatnya, rajin mencuci tangan yang merupakan langkah awal dari terciptanya lingkungan yang sehat. 

Sebagai generasi penerus para kaum milenial hingga sampai Gen Z, seharusnya harus ambil bagian dalam terciptanya lingkungan sehat dan bersih, mulai dari kamar sendiri, lingkungan rumah, kompleks tempat tinggal, kampus, hingga kota dimana kita berada. 

Which is, pencemaran lingkungan sudah sangat marak terjadi, yang membuat keseimbangan ekosistem lingkungan hidup kita tidak stabil. Ini diikarenakan banyak faktor contohnya seperti; polusi hingga limbah dari perusahaan maupun pabrik. Atau bahkan hal kecil, seperti polusi kendaraan.

Derasnya alur dari pembangunan teknologi sekarang ini yang didorong modernitas industrial serta akselerasi yang begitu meningkat sangat pesat. Membuat mesin-mesin teknologi yang dihasilkan oleh pabrik; terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem lingkungan bahkan sumber daya alam mulai menyusut dan hampir bangkrut. 

Baik itu secara kualitasnya pun kuantitasnya, inni menyebabkan keseimbangan air, tanah, udara menjadi terganggu. Yang dampaknya membuat di lingkungan sekitar menjadi tidak nyaman akibat dampak negatif yang ditimbulkan.

Ketika dampak lingkungan sudah mulai goyang atau tercemar, maka peran milenial/Gen Z harus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih untuk kepentingan banyak orang. Para kaum penerus bangsa, harus punya strategi dalam proses pengelolaan lingkungan hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun