Mohon tunggu...
Yafet Ronaldies
Yafet Ronaldies Mohon Tunggu... Freelancer - Human Mood-an

Ordinary Writer || Digital Writer || Freelance || Hobi makan || Enjoy Cook {Linke Ideologie}

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Dapat Kepastian yang Pasti? Coba Baca Ini!

2 Juli 2022   22:05 Diperbarui: 2 Juli 2022   22:14 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

     Seorang atau sekelompok manusia pasti sangat suka akan kepastian. Di tengah segala keterombangan-ambingan dan ketidakmenentuan, yang dimana kepastian adalah hal yang amat kita dambakan. Kepastian itu adalah jaminan. Namun, kepastian bisa juga dimanipulasi dan dibungkus akan kepentingan perorangan atau kelompok, yang membuat kearifan dari kepastian akan pudar bahkan akan lenyap. Kalau demikian, kepastian lalu menjadi halangan bagi kita untuk terus berkembang. Bahkan kepastian bisa menjadi kebenaran yang tak mau diganggugugat dan dogmatis. Ini yang akan membuat kepastian menjadi kacau dan merusak citra dari kepastian.

     1 Tesalonika 1:5a "Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh." Tegambarkan jelas bahwa kepastian yang sangat kokoh atau kepastian yang tidak bisa diruntuhkan ialah kepastian yang diberikan oleh kekuatan Roh Kudus, karena kepastian yang seperti itulah sangat memberikan untuk manusia mendapatkan kepastian yang hakiki. Kendatipun demikian, yang namanya kepastian baiklah kita pergi dan mencari atau menggali kepastian tersebut, jangan sampai kepastian yang kita belum dapat pastikan, menjadi acuan akan hidup kita. Saya mengutip pernyataan Prof. Bismar Siregar beliau mengatakan seperti ini, "Jangan mencari keadilan dalam peraturan perundang-undangan, karena hakekatnya keadilan ada di dalam hati nurani". Bahwa yang namanya keadilan tidak akan pernah lepas dari kepastian, terutama dalam mencapai kepastian hukum yang arif.

     Terakhir, menurut saya puncak dari kearifan itu adalah di dalam hati nurani yang dibungkus dengan kekuatan Iman Spiritualitas Kerohanian atau Kepercayaan, agar kepastian yang kokoh dapat dicapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun