Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berbagai Bahan Pangan yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes Menurut Konsep Karnus

9 Agustus 2022   14:07 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:28 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bahan pangan diperlukan tubuh setiap hari untuk memenuhi kebutuhan energi dasar dan kebutuhan tubuh yang spesifik seperti meningkatkan imunitas, memperbaiki metabolisme tubuh, memperbaiki vitalitas, serta pencegahan dan penanganan jenis penyakit tertentu. 

Bagi penderita diabetes, selain harus memenuhi kebutuhan energi dasar, sangat dianjurkan untuk memperoleh asupan pangan fungsional yang dapat memperbaiki masalah yang terjadi di dalam tubuhnya.

Penderita diabetes mempunyai kebutuhan energi dasar yang sama seperti orang sehat, yaitu kebutuhan energi untuk beraktivitas fisik, berpikir dan menjaga homeostasis tubuh. Namun pada penderita diabetes jumlah kebutuhan glukosa harus dibatasi karena adanya masalah resistensi insulin. Kebutuhan energi dasar tersebut dapat diperoleh dari asupan karbohidrat, protein dan lemak.

Kebutuhan karbohidrat bagi penderita diabetes sebaiknya diperoleh dari sumber karbohidrat kompleks, yaitu karbohidrat yang mempunyai indeks glikemik rendah. Contohnya jagung, kentang dan umbi-umbian. Nasi sebagai makanan pokok tergolong karbohidrat sederhana yang dapat langsung menaikkan kadar glukosa darah. 

Saat ini Konsep Karnus telah mengembangkan beras fortifikasi bekatul (beras Karnus) yang khusus untuk penderita penyakit degeneratif, termasuk diabetes. Beras berbekatul tersebut mempunyai indeks glikemik rendah dan mempunyai takaran yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan karbohidrat bagi penderita diabetes.  

Masalah dasar yang terjadi pada penderita diabetes adalah resistensi insulin yang disebabkan oleh timbunan lemak yang menutupi reseptor insulin. Lemak seharusnya dapat diurai oleh enzim lipase. Namun, mekanisme tersebut tidak dapat berjalan dengan baik karena tubuh kekurangan enzim lipase. 

Sehingga, penderita diabetes memerlukan asupan nutrisi tinggi asam amino sebagai bahan baku pembentukan enzim lipase. Kandungan asam amino dapat diperoleh dari bahan makanan tinggi protein. 

Penderita diabetes dianjurkan memperoleh asupan asam amino dari protein nabati sebanyak 70% dan protein hewani sebanyak 30%, karena untuk membatasi jumlah lemak yang dikonsumsi. Sumber protein nabati antara lain tahu, tempe, jamur, kacang-kacangan, asparagus, brokoli dan lain-lain. Sumber protein hewani antara lain daging, ayam, ikan, telur, kerang, kepiting, dan lain-lain.

Lemak pada penderita diabetes juga dibutuhkan, tetapi jumlahnya sangat dibatasi seperti hanya untuk membantu proses pemasakan makanan (menumis). Hal ini disebabkan kandungan trigliserida dalam darah penderita diabetes umumnya sudah tinggi.

Selain karbohidrat, protein dan lemak, penderita diabetes juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi bahan pangan fungsional yang telah terbukti ilmiah dapat memperbaiki masalah yang terjadi pada penderita diabetes.  Bahan pangan fungsional tersebut berkaitan dengan fungsi:

  1. Rekontruksi lambung
  2. Perlambatan kenaikan gula darah
  3. Peningkatan sensitivitas insulin
  4. Percepatan penguraian kolesterol dalam darah
  5. Percepatan proses pembangkitan energi dalam sel
  6. Penyediaan bahan baku regenerasi sel jaringan ikat
  7. Perlindungan darah dari oksidasi parsial
  8. Antikoagulan (penghambat penggumpalan darah)
  9. Perbaikan kerusakan endotel pembuluh darah
  10. Percepatan penyembuhan luka

Berikut ini beberapa bahan pangan fungsional yang memiliki fungsi sebagaimana yang telah disebutkan di atas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun