Mohon tunggu...
Yadi Pebri
Yadi Pebri Mohon Tunggu... Wiraswasta - #MerawatSilaturahim

Pemuda Muhammadiyah, Founder Ruang Gagasan

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Wow" Ini Dia, 9 Gebrakan di 3 Tahun Partai Solidaritas Indonesia

16 November 2017   20:09 Diperbarui: 16 November 2017   20:17 3730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari ini partai solidaritas indonesia (PSI) di usianya yang ke-3 Tahun bertepatan 16 Nopember 2017 ini, berikut 9 gebrakan PSI yaang di rangkum dari kulwit @psi_id

Gebrakan 1 : PSI menginisiasi cara baru partisipasi publik dengan jalan menyumbang demi membangun kemandirian partai dan mempererat  hubungan antara partai dan konsituen.

Gebrakan 2 : Facebook Fanpage PSI kini menepati posisi kedua dalam jumlah likes terbanyak di antara seluruh partai politik di indonesia

Gebrakan 3 : Kini ada hampir 30 ribu pengurus PSI di seluruh indonesia, yang berumur rata-rata30 tahun dengan komposisi gender terbaik di antara seluruh partai politik.

Gebrakan 4 : Jumlah pemegang kartu anggota PSI mencapai hampir 700 ribu yang tersebar di seluruh indonesia.

Gebrakan 5 : PSI menjadi satu-satunya partai politik baru yang lolos dari verifikasi kementerian Hukum dan HAM pada 2016.

Gebrakan 6 : PSI menjadi partai pertama dalam sejarah perpolitikan indonesia yang membuka proses pemilihan calon  anggota legislatif yang diseleksi juri independen dan disiarkan secara langsung melalui media sosial.

Gebrakan 7 : Metode penjaringan caleg PSI mendapat apresiasi dari tokoh seprti Mahfud MD, Mari Elka Pangestu, dan Bibit Samad Rianto, Mereka memujinya sebagai terobosan penting di tengah kebuntuan politik. Bahkan Harian Kompas menulisnya secara khusus dalam Tajuk Rencana.

Gebrakan 8: PSI menjadi salah satu dari 13 parpol dokumennya dinyatakan lengkap dan akan diverifikasi oleh KPU.

Gebrakan 9 : Sejumlah tokoh muda menyatakan bergabung dan mendaftar menjadi caleg PSIseperti Giring Ganesha (musisi), Haryanto Arbi (legenda bulutangkis dunia), Tsamara Amany (politisi mienial), Guntur Romli (Aktivis NU), Rian Ernest (Lee Kuan Yew School of Public Policy), Dini Purwono (Lawyer alumni Harvard Law School), Surya Tjandra (Lawyer dan Doktor lulusan Universitas Laiden), Isyana Bagoes Oka (Jurnalis), Andy Budiman (Jurnalis) dan meneguhkan citra PSI sebagai partai kaum muda profesional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun