Mohon tunggu...
Bayu Setiawan
Bayu Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - ingin terus belajar

manusia hanya berusaha, Allah yang memenuhi segalanya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Brebes Perlu Melompat Untuk Mengejar IPM

27 Februari 2020   21:40 Diperbarui: 27 Februari 2020   21:51 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rakor gkb banjarharjo-dokpri

Pengukuran pembangunan manusia yang disebut sebagai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pertama kali diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990. Sejak saat itu, IPM dipublikasikan secara berkala dalam laporan tahunan Human Development Report (HDR). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.  Menurut UNDP, IPM mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup melalui pendekatan tiga dimensi dasar yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.  IPM menjadi salah satu indikator yang penting dalam melihat sisi lain dari pembangunan.

Umur panjang dan hidup sehat digambarkan Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yaitu  jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup.  Pengetahuan diukur melalui Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS).  RLS adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal sedangkan HLS adalah lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang.  Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan ari nilai pengeluaran per kapita dan disesuiakan dengan paritas daya beli (PPP=Purchasing Power Parity).

BPS Jawa Tengah
BPS Jawa Tengah
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Tengah No. 17/02/33/Th.XIV tanggal 17 Februari 2020 adalah 71,73 masuk ke kategori tinggi.  Usia Harapan Hidup Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 mencapai 74,23  tahun.  Adapun Rata-rata Lama Sekolah tahun 2019 7,53 tahun dan Harapan Lama Sekolah mencapai 12,68 tahun.  Sedangkan pengeluaran perkapita pertahun (disesuaikan) tahun 2019 sebesar 11,102 juta rupiah.

Berita Resmi Statistik juga mencantumkan IPM 35 Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah.  IPM Kabupaten Brebes tahun 2019 adalah 66,12 naik 0,44 dari tahun 2018 yaitu 65,68.  IPM Kabupaten Brebes termasuk kategori sedang karena pada kisaran 60 sampai dengan 70.  UHH Kabupaten Brebes tahun 2019 mencapai 69,04 tahun yang artinya setiap bayi yang baru lahir mempunyai peluang hidup sampai 69,04 tahun.  Sedangkan di komponen pendidikan, anak-anak usia 7 tahun mempunyai peluang bersekolah selama 12,03 tahun (HLS) dan rata-rata penduduk berusia 25 tahun ke atas di Kabupaten Brebes telah menempuh pendidikan selama 6,20 tahun (RLS). Adapun pengeluaran perkapita pertahun (disesuaikan) tahun 2019 sebesar 10,238 juta rupiah.

Secara peringkat IPM Kabupaten Brebes tahun 2019 menempati urutan 35 dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.  Peringkatnya turun dibandingkan tahun 2018 yaitu nomor 34.  Kenaikan IPM sebesar 0,44 tidak cukup untuk mempertahankan peringkat karena Kabupaten Pemalang yang tahun 2018 peringkatnya di bawah Kabupaten Brebes mengalami kenaikan sebesar 0,66 sehingga melampaui Kabupaten Brebes dengan nilai IPM 66,32.

IPM menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Brebes terbukti dengan dengan inovasi program dan kegiatan yang dilakukan untuk mempercepat peningkatan IPM.  Program dan kegiatan tersebut difokuskan pada komponen pembentuk IPM yaitu rata-rata lama sekolah. Upaya meningkatkan rata-rata lama sekolah dengan mengupayakan semua anak usia sekolah untuk bersekolah.  Anak usia sekolah (7-18 tahun) yang tidak sekolah dikembalikan ke sekolah melalui Gerakan Kembali Bersekolah (GKB). 

Gerakan Kembali Bersekolah dicanangkan sejak tahun 2017.  Program ini merupakan program jangka panjang karena hasilnya tidak bisa dilihat dalam waktu dekat.  Namun demikian inovasi ini memberikan sedikit dorongan pada peningkatan rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah sejak tahun 2018.

Perlu adanya terobosan dan inovasi-inovasi baru yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes dan masyarakat Brebes untuk meningkatkan IPM, karena kabupaten/kota lain juga melakukan hal yang sama.  Ibarat perlombaan lari Kabupaten Brebes start dari posisi terakhir, jadi perlu lompatan-lompatan yang tinggi untuk merangsek ke urutan depan.

Referensi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun