Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Tempat Terindah #11 ; Ingin Aku Memelukmu

1 April 2015   06:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:42 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Chapther 11


Cheryl cukup terkejut ketika seseorang menariknya saat dirinya hendak membuka pintu mobilnya. Orang itu menyandarkannya di badan mobil dan mengurungnya dengan kedua tangannya.

"Hai, sayang!" sapanya.
"Ryan!" kesal Cheryl menepuk dada pria itu, ada tawa merdu yang keluar dari mulut Ryan. "kamu mengagetkanku saja!"
"Memangnya kamu kira siapa, rampok? Aku memang ingin sekali merampok hatimu!"
"Itu tidak lucu, kamu kan bisa menghampiriku secara baik-baik!"
"Aku justru ingin kamu terkejut!"

Cheryl menatapnya tajam, Ryan memang penuh kejutan. Tapi entah mengapa hal itu belum mampu menyentuh hatinya.
"Kamu ngapain ke sini?"
"Jemput kamu!"
"Aku kan bawa mobil,"
"Aku mau kamu ikut aku, ada yang mau aku tunjukin!" pintanya. Cheryl mendesah, "kamu yakin itu bisa membuatku terkesan?" tantangnya, "sure!" yakin Ryan.
"Ok, tapi jika tidak aku akan menghukunmu!"
"Whatever!" sahutnya seraya menurunkan pandangannya ke bibir wanita di dalam kekuasaannya itu, Cheryl tahu arah mata pria itu, ia segera mendorong pipi Ryan sebelum pria itu melakukan apa yang terbersit di otaknya.

"Aku akan menyuruh sopir mengambil mobilku," serunya mendorong tubuh Ryan menjauh darinya. Pria itu hanya tersenyum saja, sementara Alisa berada di jok belakang mobil Ridwan. Di bagian depan ada Nadine. Suasana cukup sepi, sesekali Ridwan akan melirik spion tengah untuk melihat Alisa. Wanita itu terus saja melempar pandangannya keluar kaca, dia hanya menoleh ketika Nadine berbicara padanya dan menyahut dengan kata seperlunya saja.

*****

Ryan menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah megah yang belum 100% itu, ia mengajak Cheryl turun. Terlihat masih ada pekerja di bagian kiri yang sibuk,

"Kita ngapain ke sini?" tanya Cheryl.

Ryan adalah seorang arsitek dengan bayaran yang lumayan fantastis, "bagaimana menurutmu?" tanya Ryan. Cheryl sedikit bingung, "apanya?"
"Rumah ini!" seru Ryan. Cheryl menatap rumah di depannya, rumah itu memang cantik. Cukup megah meski belum selesai. "memang ini belum selesai, aku masih membangun bagian kiri dan belakangnya. Di bagian belakang ada paviliun yang bisa kamu gunakan untuk menari nantinya, mungkin suatu saat kamu ingin mengajari anak-anak kita menjadi balerina juga!"

Cheryl menatapnya heran, "sayang, rumah ini aku bangun untuk kamu!" seru Ryan seraya merangkulnya. "semoga saja kamu suka, ini akan menjadi hadiahku buatmu untuk pernikahan kita nanti!"
"Hadiah pernikahan!" desis Cheryl.
"Iya, kamu suka kan?"
"Memangnya....kamu serius mau menikah sama aku?"

Ryan tertawa merdu, "memangnya kamu pikir aku main-main, sayang....aku cinta sama kamu. Dan aku akan lakukan apapun untuk membuatmu bahagia!" katanya menurunkan lengannya dari pundak Cheryl lalu memungut tangannya yang lembut dan lentik. Cheryl hanya menatapnya, "aku akan berusaha untuk tidak membuatmu kecewa!" janjinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun