"Tugasmu memastikanku aman, kan?" sahutku dingin. "Kau terlalu lamban," cibirku berbalik dan mulai melangkah.Â
"Saat aku mengejarmu, Mr. Cody memanggilku. Jadi kumencari cara untuk lepas darinya dulu," Magie mengikuti.
"Kupikir kau profesional,"
Dia menoleh kesal, "Kau meragukanku?"Â
"Bagaimana jika mereka membantaiku?" pancingku.Â
Tawa merdu yang mengandung sindiran keluar dari mulutnya, "Kau tidak selemah itu, Alex. Kau bahkan tidak akan menduka apa yang bisa kaulakukan."
Kuhentikan langkah, begitu pun Magie. "Kalau begitu katakan siapa sebenarnya aku!"Â
Itu bukan sebuah permintaan, melainkan perintah. Magie tak menjawab, hanya menatapku. Kutahu itu meski kupunggungi dia.Â
"Siapa Thomas Reese, siapa Grey Cramer, siapa diriku? dan dunia apa yang melahirkanku?" gerutuku.
Magie berjalan perlahan, "Bukan aku yang berhak menjelaskan padamu," dia menghentikan langkah. "Alex," dia berbalik menatapku.Â
"Dunia kita, tak sesederhana yang kita pikirkan. Bahkan terlalu rumit,"