Aku masih memasang kuda-kuda. Pria itu terlihat tenang sekali. Tentu saja, pelindungnya banyak-sedang aku, seorang diri.
"Senang bertemu denganmu, Alex Reese!" sapanya.
Namun aku juga tak ingin menunjukkan rasa takutku. Jadi aku pun mencoba untuk tenang.
"Siapa kau?"Â
Dia tak langsung menjawab.
"Apa yang kalian inginkan?"
"Kau lebih dari dugaanku, apa kau tahu ... kau memiliki sesuatu yang sangat berharga dalam dirimu. Dan aku,_aku memiliki segala yang kaubutuhkan untuk bisa membuat dunia yang kita inginkan,"
Sedikit kukernyitkan dahi.
"Kita tak perlu bermusuhan, Alex. Kita bisa bekerja sama. Membangun dunia baru,"
"Sayangnya aku tidak tertarik,"
"Anak muda selalu terburu-buru, kau bisa memikirkannya. Tapi aku tak bisa menunggu terlalu lama,"