Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ku Benci Kau dengan Cintaku

15 September 2016   21:08 Diperbarui: 15 September 2016   21:34 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: lytum.com

Aduh...," seruku seketika karena tersandung kaki kursi. Karena terburu-buru aku jadi tidak memperhatikan langkahku, aku tak bisa mencari keseimbangan tubuhku. Tetap saja meluncur ke depan, tapi aku tak mau terjatuh, jadi kuraihkan tanganku ke meja yang kursinya menjagalku, tapi aku malah menarik sesuatu yang ikut tumbang bersamaku. Seketika semua hening.

Saat kesadaran mulai menarik otakku kembali ke dunia, aku baru mengetahui bahwa tubuhku mendarat tengkurap diatas tubuh seseorang, bibir kami menyatu. Suara klik dan light membuatku terjaga, aku segera menyingkir darinya, celingukan ke sekeliling yang ternyata ada beberapa orang yang mengambil gambar kami. Orang itu ikut bangkit, mengibaskan bajunya dengan tangan, rasa malu memenuhi setiap inchi wajahku. Aku tak berani menatap pria yang baru saja kutindih, dan aku tahu dia sedang menatapku tajam.

"Maaf, sungguh aku tidak sengaja. Aku minta maaf!" lalu langsung kuambil langkah seribu kabur dari restoran itu.

 ••

"Hei, gila lu ya!" suara Dila melonjakkan tubuhku, tak ada angin tak ada hujan bocah itu selalu berisik dengan suara cemprengnya. Ia menghempaskan buku ke meja dan juga bokongnya ke kursi, "nggak tanggung-tanggung!" celotehnya. Ku kerutkan dahi menatapnya.

"Hei-hei, lu apa-apaan sih. Dateng-dateng langsung bleduk, belum diservis dulu ya?" makiku,

"Lu beneran, punya hubungan sama Adam?"

"Adam? Adam siapa?"

"Siapa lagi, ya Adam Dewangga. Coverboy yang super guanteng dan kece itu...," serunya dengan ekspresi alaynya.

"Lu ngaco ya, mana mungkin gua bisa berhubungan sama...siapa, coberboy...yang sok ganteng itu!" kesalku mendesahkan nafas kasar.

"Aduh lu gimana sih, nih..., "Dila memungut hpnya dari dalam tas, menekan sesuatu lalu menyodorkan layar hpnya padaku. Mataku melebar seketika melihat foto yang terposting di medsos yang tengah ramai beredar rupanya. Foto itu adalah adegan dimana saat aku menindih tubuh seseorang di restoran. Aku tak memperhatikan wajah orang itu yang ternyata adalah Adam. Mulutku hanya bisa menganga lebar tanpa suara, rasanya aku mau pingsan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun