"Bukankah sudah ku katakan pa, aku nggak akan menikah sama Nancy!"
"Jadi benar, kamu selingkuh sama gadis mantan napi itu?"
Rocky melebarkan mata, bagaimana papanya tahu tentang latar belakang Sonia? Kenapa harus di tanya, tentu saja dari om Hardi.
"Namanya Sonia!"
"Siapapun namanya, papa nggak peduli. Tapi tetap, kamu harus ingat! Nggak ada gadis lain yang akan menjadi menantu di rumah ini kecuali Nancy!" tegas Danu.
Rocky tak menanggapi, ia tetap saja berlalu ke kamarnya.
"Anak itu!" seru Danu hendak melangkah, "pa!" cegah Alena. Ia merengkuh lengan suaminya dengan lembut, "papa jangan terlalu keras padanya, aku rasa..., nggak ada salahnya memberi sedikit keleluasaan pada Rocky!"
"Keleluasaan?"
"Papa kan tahu Nancy itu seperti apa, sangat manja. Mungkin Rocky hanya sedikit jengah, ya..., menurutku...mungkin saja gadis bernama Sonia itu hanya sebuah penghiburan bagi Rocky. Tapi kita sama-sama tahu, kalau Rocky cuma akan menikah sama Nancy, jadi apa yang perlu papa kuatirnya. Anggap saja gadis itu mainan Rocky!"
"Tapi ma, bagaimana kalau...!"
"Itu nggak akan terjadi pa!" potong Alena.