Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [40]

31 Mei 2021   10:47 Diperbarui: 31 Mei 2021   10:54 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

  • Chunji & Eunha -- Hold Your Hand
  • BLACKPINK -- Hope Not
  • SEVENTEEN - Hug
  • MONSTA X -- I Do Love You
  • Ha Sungwoon -- I Fall in Love
  • BIG BANG -- If You
  • IU -- I Give You My Heart
  • Kim Seokjin -- I Love You
  • WANNA ONE -- IPU (confession version)
  • SUPER JUNIOR -- Let's Not

BAEK CHOEUN'S POV

Aku akhirnya memutuskan untuk keluar dari apartemenku seminggu setelah... hal itu terjadi. Dan aku berdiri di depan Million Stars. Jika aku melihat dari depan begini... sepertinya cukup banyak pelanggan...

"CHOEUN NOONA! AKHIRNYA NOONA KEMBALI!"

"SAJANGNIM!"

Bojin-lah yang pertama kali membuka pintu depan dan berteriak heboh sehingga karyawanku yang lain keluar dan menyambutku. Aku tertawa karena seharusnya mereka tidak perlu melakukan itu. Mungkin Bojin melihatku dari jauh, jadi dia bersemangat menyambutku.

"Noona, mana mobilmu?"

"Ah, aku sedang tidak ingin menyetir..."

Akhirnya aku bisa melepaskan diri dari keramaian dan ketika aku melangkah memasuki caf, aku bisa melihat Million Stars tampak cukup ramai. Tapi yang menangkap perhatianku adalah Donghyun yang baru keluar dari ruangan staf. Dia memakai pakaian pelayan, jadi sepertinya dia meluangkan waktunya untuk membantu disini. Kami bertemu pandang, dan kami tersenyum, tapi sejenis senyum yang kaku. Ya, aku merasa canggung dengannya. Apalagi aku tidak membalas pesan terakhirnya, dan kami tidak berbicara sejak terakhir kami bertemu dengan Hyunah. Aku cepat-cepat naik ke kantorku (lantai dua ada cukup banyak pelanggan juga) untuk menghindarinya. Aku menghempaskan diriku di sofa, dan pikiranku mulai dipenuhi banyak hal. Apa Donghyun sudah tau aku dan Chungdae sudah... Lalu kenapa, ujar suaraku yang lain di dalam kepalaku, apa hubungannya kalau dia tau kau sudah putus atau masih bersama dengan Chungdae? Apa yang kau harapkan darinya? Jadi andaikata dia sudah tau kalian sudah putus, kau mau mendekatinya, memanfaatkan perasaannya padamu untuk membuatmu sembuh dari Chungdae dengan lebih cepat? Apa kau lupa, baru seorang Hyunah yang menyukainya saja bisa melakukan hal yang berbahaya, dan semua itu karena kehadiranmu di dekatnya. Ingat kau pernah menolaknya dulu karena kau mau mendekati Chungdae, lalu kau sekarang mendekatinya lagi setelah kau putus dengan Chungdae? Astaga, betapa tak tau malunya kau Baek Choeun.

"Ya, kau benar. Aku tidak boleh melakukan itu pada Donghyun. Siapa aku, berani mempermainkan perasaannya seperti itu?" kutukku pada diriku sendiri.

Baik, kurasa aku sudah gila sekarang, aku tidak berbicara pada siapapun akhir-akhir ini, dan berusaha bersikap normal pada Eunyul eonni (satu-satunya orang yang masih berbalas chat denganku akhir-akhir ini) dan pada akhirnya aku mengobrol dengan diriku sendiri. Ada ketukan di pintuku, dan aku merasa khawatir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun