"Yah kan... hanya kalian yang tau. Dan aku tau Donghyun juga sering bersama noona ketika aku masih wajib militer."
"Dia memang sering datang, tapi kami selalu menjaga jarak. Dia sadar sepenuhnya kalau aku pacarmu."
"Yah siapa yang tau kan..."
Aku mencengkeram gelasku dengan sangat kencang.
"Apa sih yang mau kau katakan? Kau sendiri mulai bekerja sebagai model karena kau mau dekat dengan Youngkyong lagi kan?"
"Aku bekerja karena aku mendengar ahjumma-ahjumma itu menggosipkan noona dan aku! Aku tidak mau noona dianggap wanita yang hanya suka dengan pria muda yang tidak punya penghasilan! Aku ingin membuat noona bangga denganku!"
"Tapi setelah kau bekerja, kau malah melupakan aku!"
"Aku tidak melupakan noona! Kenapa noona tidak mau mengerti tentang pekerjaanku?"
"BAGAIMANA KAU BERHARAP AKU BISA MENGERTI TENTANGMU? AKU MERINDUKANMU, TAPI KAU TAK DATANG MENEMUIKU. KETIKA AKU MEMBUTUHKANMU, KAU JUGA TAK ADA DI SAMPINGKU. BAGAIMANA AKU HARUS MENGERTI?" teriakku, air mata mengalir dari mataku yang basah, "BAGAIMANA AKU BISA MENGERTI, KETIKA AKU MEMBACA SEMUA ARTIKEL TENTANGMU DAN YOUNGKYONG? DAN SEPERTI KATAMU, SIAPA YANG TAU KAN... SIAPA YANG TAU APA YANG KAU DAN YOUNGKYONG LAKUKAN BERDUA? BAGAIMANA AKU BISA MEMPERCAYAIMU? AKU MELIHATMU MALAM ITU... DI MALAM ORANG-ORANG BERDEMO DI DEPAN MILLION STARS, DAN KAU BUKANNYA MENGHAMPIRIKU... KAU MALAH PERGI. KAU TAU BETAPA SAKITNYA HATIKU MELIHAT ITU?"
"DAN BAGAIMANA DENGAN PERASAANKU, NOONA? MELIHAT DONGHYUN YANG MENOLONGMU DI DALAM HAUNTED MAZE, MENAHAN SEGALANYA KETIKA MEREKA MENGATAKAN DONGHYUN ADALAH PACARMU, DAN AKU TERPAKSA TIDAK MENGHAMPIRI DAN MELINDUNGIMU DI MALAM DEMO ITU."
Aku tidak percaya dia balik berteriak padaku. Biasanya ketika aku berteriak dan menangis, dia akan menenangkanku, bukannya ikut terpancing emosinya. Ada apa dengan kami sebenarnya? Hatiku sakit, sakit sekali...
