Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You are (Not) My Destiny [32]

11 April 2021   21:49 Diperbarui: 11 April 2021   21:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

  • Kim Seokjin -- I Love You
  • WANNA ONE -- IPU (confession version)
  • SUPER JUNIOR -- Let's Not
  • Standing Egg -- Little Star
  • Jonghyun & Taeyeon  - Lonely
  • ASTRO -- Love Wheel
  • TXT -- Magic Island
  • GOT7 -- Magnetic
  • GOTCHA -- Make Sure Today
  • GOT7 -- Miracle

MIN DONGHYUN'S POV

Aku menekan password apartemen Choeun noona dan langsung saja masuk. Aku tadi sudah mengiriminya pesan dan dia mengizinkanku datang. Apartemen hanya disinari oleh cahaya lampu remang-remang. Kurasa noona ada di kamarnya... jadi aku mengetuk pintu kamarnya.

"Donghyun?"

Aku membuka pintunya dan melihatnya duduk di ranjang, "hei noo...na..."

Senyuman terhapus dari wajahku. Noona tidak tampak bahagia, tidak seperti biasanya dia bertemu denganku. Matanya terlihat bengkak dan memerah, wajahnyapun agak bengkak, dia duduk bersandar di ranjangnya. Dia memang terlihat sangat kusut, tapi itu tidak menutupi kenyataan dia masih cantik di mataku. Dia melebarkan lengannya dan aku tau dia ingin aku memeluknya. Dengan langkah lebar, aku melangkah menuju ranjangnya dan memeluknya erat. Dia membenamkan wajahnya di dadaku dan menangis lagi. Aku mengelus belakang kepalanya lembut.

"Noona... aku disini hmm... tenanglah..."

Sepertinya butuh hampir lima belas menit untuknya benar-benar berhenti menangis. Saat itu aku sudah memberinya segelas air hangat. Dia menyeka air matanya dengan tisu yang kuberikan.

"Maaf Donghyun, aku malah menangis seperti ini waktu kau datang. Emosiku memang sedang tidak stabil hari-hari ini, jadi aku juga tidak ke caf..."

"Aku senang noona mendengarkan aku, aku malah tidak akan tenang kalau noona keluar sendirian. Ketika keadaan masih tidak aman seperti sekarang, aku tidak ingin noona keluar rumah tanpa ditemani siapapun..." ujarku perlahan.

Kejadian beberapa hari yang lalu ketika noona dilempari oleh bom air membuatku sakit hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun