"Ah apa? Kenapa?" tanyaku setelah menggigit sepotong besar odeng.
"Kau makan banyak sekali."
"Apakah aku gendut?"
"Tidak, tidak sama sekali. Aku suka melihatmu makan banyak begini."
"Aku ingat kau makan banyak sekali saat itu."
Aku tersadar dari lamunanku dan aku tertawa.
"Yah, nafsu makanku masih bagus saat itu... tapi ketika aku masuk kuliah, aku sudah mulai sering lupa makan."
"Kau menjadi pekerja keras sejak masuk kuliah."
"Karena aku ingin mendapat nilai lebih bagus," ujarku sambil tertawa.
Aku tidak mau mengingat masa-masa setelahnya, karena bagaimanapun rasanya sakit ketika aku ingat dia ini mantanku yang berpisah denganku secara tidak baik-baik. Dan aku bersyukur saat itu kami sampai ke tenda tempat voting fashion show hari kedua dilakukan, sehingga aku tidak perlu memikirkan masa lalu lagi.
"Oh oppa, aku akan memberi voting dulu."