"Tidak, aku tidak berkonsentrasi tadi..."
Donghyun mengambil ponsel dari balik jubahnya, lalu beberapa menit kemudian kami sibuk mengambil beberapa foto dengan berbagai pose. Sekarang setelah tau Donghyun-lah yang tadi menggendong dan menolongku, aku merasa malu sendiri karena sudah meneriaki dan menggigitnya. Donghyun lupa menghapus makeup-nya dan sekarang sibuk mengobati luka-lukaku.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa noona bisa jatuh?"
"Ada yang mencengkeram kakiku."
"Apa noona yakin? Hantu tidak akan menyentuh tamu kok."
"Aku yakin. Kau tidak melihatnya?"
"Kurasa aku sedikit terlambat, karena ketika aku berbelok, aku sudah melihat noona jatuh."
"Kau yakin hantu tidak boleh menyentuh tamu?"
"Tentu saja."
Aku menggelengkan kepalaku dengan cepat. Aku merinding membayangkan...
"Jangan-jangan itu hantu sungguhan."