Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [19]

31 Januari 2021   20:51 Diperbarui: 31 Januari 2021   21:05 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Yang pria mau memanfaatkan kekayaan yang wanita dan yang wanita ingin pria muda? Kau taulah, pria muda kan staminanya luar biasa."

Dengan cepat aku menolehkan kepalaku ke segerombolan wanita paruh baya yang berdiri di seberang jalan. Mereka jelas-jelas menunjuk Million Stars dan aku. Kalau saja jalanan tidak ramai waktu itu dan mereka tidak segera bubar, aku bisa saja menghampiri mereka. Aku ingin mengabaikan kata-kata mereka, tapi kejadian itu merusak mood-ku dan akhirnya aku pulang tanpa menemui Choeun noona.

Aku menyeruput ramyeon dengan perasaan geram. Apa ibu-ibu itu kurang kerjaan, jadi mencampuri urusan kami? Apa maksud mereka aku mau memanfaatkan uang Choeun noona? Aku tidak berkekurangan kok. Dan Choeun noona menyukai apa? Stamina pria muda? Mereka pikir seperti apa Choeun noona? Aku sungguh tidak senang mereka memikirkan hal begitu buruk tentang Choeun noona. 

Tapi... Aku menenggak separuh isi dari minuman dinginku. Ada juga bagian benarnya dari kata-kata mereka, yaitu tentang aku. Aku yang tidak mempunyai penghasilan, meskipun aku berkecukupan. Yah, aku akui semua uangku masih dari orangtuaku. Tapi apa boleh buat? Memangnya mudah untuk cari uang di zaman sekarang? Lagipula aku kan masih sibuk kuliah. Kalau memang aku tau caranya untuk mendapatkan uang, aku pasti akan melakukannya. Enak saja kalau kelak menikah aku akan membiarkan tanggungjawab mencari uang kuberikan pada Choeun noona dan Million Stars.

At some point, I used to wish I would disappear from the world

The whole world seemed so dark and I cried every night

Will I feel better if I just disappeared?

I was so afraid of everyone's eyes on me

During those beautifully beautiful days, I was in pain

I hatred myself for not being able to receive love

My mom and my dad, they're only looking at me

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun