Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [16]

10 Januari 2021   12:32 Diperbarui: 10 Januari 2021   12:50 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dan kau masih tetap cantik. Tidak, kau semakin cantik."

Aku memandang lurus ke matanya. Apa yang ingin dikatakannya setelah ini? Mengapa dia terus mengajakku bernostalgia?

"Sebenarnya aku merindukanmu. Aku tak tau bagaimana mencarimu karena kau sudah mengganti semua kontakmu," ucap Hyunbin oppa perlahan, "tidakkah menurutmu kita berjodoh, karena kita bertemu lagi?"

"Tidak," ujarku sambil memandang ramyeonku yang berwarna merah karena banyak cabainya, "menurutku ini semua kebetulan."

"Kau... masih tidak bisa memaafkan aku?"

Aku berusaha menekan kemarahan yang mendadak melonjak dalam benakku dan membuat perutku merasa tak nyaman. Aku makan ramyeon itu sesuap namun pikiranku disedot oleh dimensi waktu, kembali ke beberapa tahun yang lalu ketika aku terbang ke Inggris untuk memastikan situasi dengan mata kepalaku sendiri.

Aku tidak tau bagaimana aku benar-benar mengikuti saran Gari untuk berada disini, di London, saat ini. Jujur aku sangat jarang bepergian ke luar negri, jumlahnya bisa dihitung dengan jari, tapi mendadak saja ada cap dari Negara hebat ini di pasporku. Semua biaya keberangkatanku ditanggung Han Gari, temanku yang kaya raya itu. Dia bahkan membiarkanku menginap di apartemennya selama rencananya aku disini untuk 10 hari ke depan. Sesuai rencana, aku tidak memberitau pacarku Hyunbin bahwa aku ada di London. Di hari kedua aku di London, Gari membawaku ke kampusnya dan aku iri sekali, kampusnya terlihat sangat keren dan kuno pada saat yang bersamaan. Gari menggandeng lenganku erat seakan takut aku menghilang begitu saja.

"Aku tak tau Hyunbin-ssi dimana sekarang, tapi aku mengerahkan beberapa kenalanku kalau-kalau mereka melihat dia sekarang. Kampus ini terlalu luas untuk kita jelajahi bersama."

"Tapi apakah mungkin Hyunbin oppa bersama gadis itu? Bagaimana kalau tidak? Bagaimana kalau semua itu salah?"

"Begini deh, kurasa kau tanya saja langsung padanya sambil menunjukkan foto itu," saran Gari masih melihat ke sekitarnya sambil sesekali melirik ponsel yang dipegangnya dengan tangannya yang bebas.

"Bukankah itu kesannya aku menuduhnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun