"Dan sebelum pertandingan pertama dimulai, mari kita sambut..." penonton bersorak lebih kencang lagi, "tim cheerleader Hyojae University!"
"SUK YOUNGKYONG?" tanya Chungdae hyong yang lebih terdengar seperti teriakan.
"Yah baru tau dia. Aku sudah tau Youngkyong di tim ini lho," sindir Joonki hyong.
Aku terkejut sampai tak bisa berkata-kata. Youngkyong memakai seragam cheerleader yang cantik: atasannya yang ketat dan menunjukkan bagian perutnya berwarna biru tua dan pink, rok mininya berwarna pink, kaos kaki panjang yang dia pakai berwarna putih, dan rambut panjangnya diikat ekor kuda dengan pita berwarna biru. Youngkyong membawa dua pom-pom di masing-masing tangannya dengan dua warna yang berbeda: merah dan biru. Youngkyong adalah yang pertama berlari ke tengah lapangan diikuti cheerleader yang lainnya (dan aku menyadari tak ada dari mereka yang membawa pom-pom dengan dua warna, mereka hanya membawa masing-masing pom-pom merah atau biru) dan gelang lengan berwarna pink di lengan kanan Youngkyong menjawab pertanyaanku: cewek semester satu ini yang baru saja bergabung dengan tim cheerleader langsung menjadi kapten tim. Aku tak bisa menyalahkannya, Youngkyong sangat popular sekarang. Followers di Instagramnya sudah mencapai lebih dari 2000 akun, aku juga melihat wajahnya sebagai model dimana-mana, dan sekarang sorakan yang paling kencang justru terdengar dari para pria. Youngkyong sangat ceria saat memimpin tarian, teriakannya juga sangat kencang dan bersemangat.
"Wow Youngkyong..." bahkan Hyeil hyong tampaknya sangat kagum dengannya.
Lama sekali rasanya tepukan tangan berhenti setelah para cheerleader keluar dari lapangan. Aku masih setengah termenung ketika pertandingan basket wanita dimulai dan Youngkyong berlari sangat cepat mengitari sisi lapangan untuk duduk di sebelah Eunyul noona. Dia sudah memakai jaket berwarna oranye untuk menutupi seragam cheerleader-nya.
"Ah capek sekali."
"Ini, masih ada minuman," ucap Chungdae hyong sambil menyodorkan jus dari Million Stars untuknya.
"Youngkyong, kau keren dan cantik sekali," puji Choeun noona.
"Ah tidak, eonni lebih cantik," tolak Youngkyong sambil menyeruput jus, "aku bisa minta snack?"
Dan akhirnya aku bisa berkonsentrasi menonton pertandingan yang berlangsung. Yeowoo noona bermain sangat baik dan aku tidak heran dengan kenyataan itu, karena itu artinya skill basketnya tidak pernah berubah dari sejak SMA sampai sekarang. Tapi perhatianku teralih pada Hyunah. Ternyata cewek ini bermain baik juga, aku bisa mengerti kenapa dia menjadi kapten. Aura arogannya membuatnya lebih mudah memberi perintah pada timnya dan tim basket universitas kami terus mengungguli lawan kami.