"Biasanya juga aku yang selalu merawatmu."
Noona-ku sangat cerewet dan dia menggemaskan. Aku mengecup bibirnya dan membuatnya terkejut, lalu aku didorong dengan kekuatan yang tidak kusangka-sangka masih ada padanya.
"Kau gila! Nanti kau kena flu juga!"
"Ayo kita sakit bersama."
"Kau pernah mengajakku mati bersama dan sekarang kau mau kita sakit bersama. Tidak, aku tidak mau."
"Sekarang mau tidak mau," ujarku sambil mendadak membopongnya, "ayo kita pulang."
"HEO CHUNGDAE! TURUNKAN AKU!"
"Kalau noona meronta terus, kita akan jatuh dan terluka berdua."
Dan Choeun noona berhenti meronta dan memeluk leherku. Sudahlah, kita lupakan saja apa yang terjadi hari ini, noona. Aku akan memperlakukanmu dengan lebih baik lagi. Aku janji.
***