Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] You Are (Not) My Destiny [11]

20 Desember 2020   22:12 Diperbarui: 20 Desember 2020   22:14 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

  • Plastic -- Gangnam Exit 4
  • THE BOYZ -- Good Bye
  • MXM -- Good Day
  • MONSTA X - Gravity
  • Im Hanbyul -- Heejae
  • Chunji & Eunha -- Hold Your Hand
  • BLACKPINK -- Hope Not
  • SEVENTEEN - Hug
  • MONSTA X -- I Do Love You
  • Ha Sungwoon -- I Fall in Love

BAEK CHOEUN'S POV

Kafe masih sangat ramai ketika aku tadi datang, tapi sekarang pasti sudah tidak menerima tamu lagi, karena kami akan tutup lebih awal hari ini. Biasanya aku akan membantu, apapun itu, tapi aku sedang tidak ingin keluar, aku sedang tidak ingin melakukan apapun. Aku masuk ke kantorku dan duduk di kursinya, sambil merebahkan bagian atas tubuhku ke meja. Ponselku berbunyi terus dari tadi, berisik sekali. Aku mengambilnya dan melihat wajah dan nama dengan love shape warna hijau di akhir namanya muncul di layar ponselku. Aku membalik ponselku dan meletakkannya di meja, membuat panggilannya menjadi silent. Tak lama kemudian aku mengambil ponsel itu lagi dan melihat ada lima panggilan tak terjawab dan angka 11 di ujung icon kakao talk. Aku tak perlu mengeceknya, aku tau semuanya pastilah dari Chungdae. Aku menonaktifkan ponselku. Lalu aku bersin lagi. Rasanya aku ingin mengamuk saat ini. Aku kecewa, aku sedih, aku sakit. Aku tak bisa memilih perasaan mana yang lebih besar dari yang lainnya. Youngkyong... aku tau Youngkyong hanyalah masa lalu Chungdae... tapi apa aku yakin Chungdae sudah melupakannya sepenuhnya? Bagaimana kalau Youngkyong juga belum melupakan Chungdae? Mereka juga terlihat begitu bahagia tadi... seolah mereka memiliki dunianya sendiri dan aku adalah tamu di dunia mereka itu. Tapi bagaimana mungkin aku tak mempercayai tunanganku sendiri? Sebenarnya apa yang terjadi denganku? Kepalaku pusing...

"Choeun noona, kenapa gelap sekali disi.... Noona?"

Aku terkesiap ketika Bojin masuk ke ruanganku (rupanya aku tidak menutup pintu dengan rapat) dan menyalakan lampunya. Aku cepat-cepat menghapus air mataku. Aku tak tau sejak kapan aku menangis, bodoh sekali aku ini, menangis karena hal sepele. Bojin terlihat panic dan cepat-cepat menghampiriku.

"Ada apa? Ada masalah di bawah?"

"Tidak, kurasa tidak akan ada yang memesan lagi karena kita sudah tidak menerima tamu lagi. Tapi... noona? Apa yang terjadi denganmu?"

"Kenapa? Apa aku terlihat parah? Apa make-up ku meleleh?"

Aku berusaha tertawa tapi suaraku terdengar parau.

"Maaf, noona."

Bojin meletakkan punggung tangannya di dahiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun