Tapi bukan aku saja yang terkejut, tampaknya semua orang terkejut, ketika Donghyun mendorong (ingat, mendorong di permukaan meja, bukan memberikannya langsung) ke samping, tepatnya ke hadapan Bojin-ssi.
"Wah, ini untukku?" Bojin-ssi tampak berbahagia dan menarik pita di kado itu.
"Aku tak tau apa yang Bojin-ssi suka, tapi... yah..."
Ternyata isinya coffee maker disertai dua mug berwarna merah dan hijau. mata Bojin-ssi terlihat bersinar.
"Aku suka sekali ini, terima kasih, Donghyun!" ujarnya tulus.
Sial, pantas para wanita suka dengan pria ini. Aku benci mengakuinya tapi memang dia terlihat tampan. Sekarang giliran Bojin-ssi memegang kadonya, kotak polos berwarna hijau sambil melihat ke sekeliling meja. Lalu dengan setengah berdiri, Bojin-ssi menyodorkan kotak itu ke Eunyul noona dengan kedua tangannya.
"Aku tak tau apa noona akan menyukai ini, dan aku tak bisa berkonsultasi dengan Choeun noona," jelasnya sambil tersenyum, "tapi aku berharap ini berguna."
Eunyul noona tampak senang ketika menemukan syal panjang berwarna oranye tua dari dalam kotak itu.
"Ini akan sangat berguna untukku. Terima kasih, Bojin."
Pasangan serasi sekali. Yang satu dapat topi yang satu dapat syal.
"Nah, kami juga sempat menyelamatkan kado ini dari apartemenku tadi," ujar Eunyul noona mengeluarkan kado terbungkus kertas berwarna kuning menyilaukan, "kado ini buat Yeowoo."