Until always, by your side
I am waiting for you
(Seulgi & Wendy -- Only You)
"Stroberinya manis."
"Ya, apa kau mau mati, Chungdae?"
"Kalau noona yang membunuhku, aku rela mati untukmu."
Belum selesai aku menguasai diri, dia sudah menggendongku. Aku dengan sigap memeluk lehernya.
"Apa yang kau lakukan?" tanyaku waspada.
"Apa lagi selain menghabiskan waktu bersama tunanganku?"
Dia membaringkanku di sofa dan aku mendorongnya menjauh.
"Pulang! Eomonim menyuruhmu pulang sebelum malam!"
"Malam masih panjang, noona..." bisiknya sambil mendekat padaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!