"Wah ramai sekali."
Aku cepat-cepat berdiri untuk memberi salam pada kedua orangtua Min Brothers yang baru saja pulang dengan membawa banyak sekali belanjaan.
"Selamat sore, Hyereum-ssi dan Dongha-ssi," sapaku sambil membantu mereka dengan belanjaan.
"Kalau tidak berhenti sekarang, tidak ada yang akan dapat makan malam."
Satu kalimat dari Hyereum-ssi membuat Donghyun berbalik badan dengan sangat cepat dan dia cepat-cepat memeluk lengan eommanya itu.
"Aku lapar."
"Mandilah, kau bau keringat."
Dan entah kenapa, terbersit sejenak dalam benakku, akan terasa sangat membahagiakan jika Choeun ada disini juga. Tapi aku menghormati keputusannya, tentu saja. Dan daripada memikirkan Choeun, aku juga akan menghadapi masalah baru. Mantanku yang pernah sangat kucintai, kembali lagi ke kehidupanku.
It feels like I'm dreaming
I keep smiling every day
Out of all the stars