"Annyeonghaseyo, Sangyoo-ssi."
"Biar aku yang ambil alih," ujar Choeun noona yang muncul mendadak, kali ini memakai jaketku dengan rapi di sekitar tubuhnya, "tamu special."
Sangyoo-ssi tertawa dan menyambut tamu berikutnya di belakangku. Aku mengikuti langkah Choeun noona yang membawaku duduk di meja di sebelah pintu kaca yang mengarah ke taman kafe. Aku duduk di sofa ungu yang nyaman itu.
"Yang seperti biasa?" tanyanya sambil mengambil ipad untuk mencatat pesananku, "atau kau mau coba menu baru kami?"
Aku melihat ke seputaran kafe dan menyadari ada kerumunan kecil di depan counter tempat barista biasanya membuat kopi.
"Ada apa disitu? Biasanya tidak seramai itu."
"Oh, kami ada anggota baru, seorang barista baru. Akan kukenalkan dia padamu nanti ketika dia sudah agak santai ya."
"Baiklah noona, aku coba menu baru itu saja. Pilihkan kue apa saja untukku," pintaku, "aku belum makan."
"Oke, tunggu sebentar ya."
Selagi menikmati kopi dan kueku sendirian (Choeun noona tidak bisa menemaniku, dia sendiri menjadi waitress tambahan hari ini), terkadang aku berusaha menjulurkan kepalaku untuk melihat siapa sih barista baru itu yang sepertinya membuat gadis-gadis histeris, tapi aku hanya bisa melihat puncak kepalanya dari arah tempatku duduk. Setelah sepertinya lewat setengah jam aku duduk (mataku mengikuti ke arah manapun Choeun noona bergerak, ini merupakan hobiku sejak dulu) mendadak Choeun noona menggandeng si barista ke arahku. Aku tau pastilah itu si barista dari apron kuning yang dikenakannya.
"Donghyunah, ini Song Bojin, visual barista kami. Bojinah, ini Min Donghyun, salah satu tamu spesialku."