Tapi aku tidak pulang ke kelas dan memilih duduk di ranjang School Infirmary. Banyak yang sedang kupikirkan saat ini. Mengapa di saat aku dan dia sedang sangat berbahagia, kami tak bisa meneruskan kebahagiaan itu? Aku meremas bantal dengan keras, ingin rasanya aku memukul sesuatu. Kalau cintaku pada miss Baek bisa membahayakan dirinya, padahal aku bahagia karena perasaan itu... apa yang harus kulakukan?
***
HEO CHUNGDAE'S POV
"Chungdae! Tunggu sebentar!"
Dongsun berlarian ke arahku sambil membawa tumpukan kertas.
"Aku mendadak dipanggil oleh Hwang Saem," lapornya, "bisa berikan ini untuk miss Baek? Atau nilai kita akan berkurang sekelas. Kau tau seperti apa dia."
Aku tertawa sejenak bersama Dongsun. Dia menumpukkan kertas itu ke tanganku dan berlalu. Haruskah aku menceritakan peringatan Noh Saem pada noona? Tapi aku takut itu malah akan membuatnya sedih. Dari segala hal yang ingin kulihat dari dia, hanya wajah sedihnya yang tak ingin kulihat.
"Permisi miss Baek."
Miss Baek menoleh dan tersenyum ketika melihatku masuk. Senyum itu sungguh berharga. Aku akan merasa menjadi brengsek jika menghilangkan senyum itu dari padanya.
"Ini tugas kelas kami. Sudah lengkap karena Dongsun yang memeriksa."
"Baiklah. Letakkan saja. Terimakasih Chungdae."