"Meifen! Kami sudah menunggumu!" serunya senang.
"Ada apa ini?" Tanya Meifen.
Aku melihatnya lagi, setelah waktu yang sepertinya lama sekali... terakhir kali aku bertemu dengannya adalah saat dia mengatakan ingin putus dariku. Aku merindukannya... dan dia sama cantiknya seperti yang kuingat dulu, meski agak terlihat lelah. Matanya membulat ketika melihatku, dan dia berbalik keluar.
"Tunggu! Meifen, masuk," ucap Kyu, berlari untuk menarik Meifen, "dengarkan kami, ini masalah penting."
"Kalau yang kau maksud itu masalah yang ada hubungannya dengan Siwon, aku tidak mau membicarakannya, Kyuhyun. Bagiku tidak ada lagi yang perlu dibicarakan."
Tapi Kyu tidak melepas Meifen, menggiringnya duduk. Sekarang aku duduk berhadapan dengan Meifen.
"Meifen, sekarang aku tau kenapa kau ingin minta putus dariku. Appa-ku sudah bertemu denganmu, kan?" tanyaku, sangat yakin.
"Tuan Choi? Kenapa dia dibawa-bawa dalam masalah ini? Tentu saja kami..."
"Meifen jangan bohong, kumohon. Kau jangan termakan omongan appa."
"Tapi aku memang tidak bertemu dengannya! Bukannya sudah jelas kukatakan aku ingin putus darimu karena aku tidak mencintaimu? Apa itu tidak cukup..."
Yifang berteriak tiba-tiba, "Aqian! Jangan bohong! Aku tau kau tidak akan begitu. Sudah berapa lama kita berteman, hah? Aku bisa melihat kau dan Siwonnie oppa itu saling mencintai, jadi bagaimana mungkin kau minta putus tiba-tiba begitu?"