Mohon tunggu...
May Lee
May Lee Mohon Tunggu... Guru - Just an ordinary woman who loves to write

Just an ordinary woman who loves to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | No Other, The Story [38/55]

15 Maret 2020   17:47 Diperbarui: 15 Maret 2020   17:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

MEIFEN'S DIARY

CHAPTER 38

YOUR EYES

Semua pekerjaan kami berantakan, kami jelas tidak berkonsentrasi pada apa saja yang kami kerjakan. Setiap hari, bahkan tiap beberapa jam sekali, pasti ada cowok-cowok yang keluar masuk apartemen kami untuk saling bertukar informasi. Jejak Yifang belum ditemukan. Xili, Shindong, Heechul, mereka sudah berkesimpulan Yifang diculik atau segala macamnya. Aku sih berharap tidak, tapi... kalau begitu, dia bisa kemana?

"Meifen..."

Aku merasakan Siwon membelai rambutku lembut. Aku baru tersadar sebenarnya sekarang sedang memasak, dan bisa-bisa masakanku gosong. Siwon sering ke apartemen kami juga, meski dia kerja, kalau dia merasa tak terlalu perlu mengerjakan sesuatu di kantornya, dia akan kesini, terutama kalau aku tak ke resto.

"Hehe... oppa..." kataku.

"Jangan khawatirkan Yifang. Aku yakin polisi akan menemukan jejaknya. Aku kenal salah satu inspektur, aku sudah minta dia sendiri untuk turun tangan. Dia sudah mengerahkan tim detektif juga, jadi kau jangan khawatir," ucap Siwon.

"Iya, aku berharap dia cepat ditemukan. Rasanya aneh sekali dia bisa menghilang begitu tiba-tiba. Ng... nih, oppa mau makan kan?"

"Ne, gomawo."

Siwon menerima sepiring kimchi serbuk kari dari tanganku dan mengecup keningku sebagai ucapan terima kasih. Jujur saja, aku merasa senang sekali bisa berhubungan dengannya. Selama kami berpacaran, kami tak pernah sekalipun bertengkar. Hubungan kami berbeda dengan Manshi dan Shindong yang setiap hari, sampai sekarang, masih juga sering ribut. Tapi entah kenapa, justru karena itu mereka sebenarnya makin saling mencintai. Aku Cuma agak prihatin pada keadaan YeWook, Yesung dan Ryeowook. Yesung terlihat sudah nyaris gila, dia menolak tampil di acara sebisa mungkin, kalau Ryeowook masih sering menghilang, meski dia kembali pada malam hari. Para staff di tempat Yifang syuting juga panic bukan kepalang, mereka kehilangan salah satu pemeran penting mereka, padahal Yifang sudah syuting belasan adegan, dan si produser ngotot tak mau menggantinya. Kenapa semua kerjaan bisa jadi begini? Ponsel tak bisa dihubungi, Twitter tanpa aktivitas, chat-pun tak menyala. Seperti menghilang tiba-tiba dari dunia ini. Aku bergidik. Tidak mungkin. Siapa yang ingin membunuhnya? Yifang tak pernah punya musuh... kecuali... kecuali... fans Yesung yang mengamuk? Tapi mereka tak mungkin melakukan hal yang ekstrim begitu, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun