Aku meremas ujung blazer-ku dengan cemas saat aku menonton Chungdae bertanding. Dia terlihat tidak seimbang. Tapi rupanya aku terlalu banyak khawatir. Wakil SMP 2A dikalahkannya juga. Fans Chungdae berteriak bahagia dan Chungdae merayakannya dengan berlarian di sekeliling arena.
"Jika Chungdae dan Dongsun menang besok, akan terjadi all 2B final match," ujar Eunyul eonni.
"Entah aku akan memihak siapa."
"Jujur saja kau akan memihak Chungdae kan."
Yang disebut baru saja menghampiri kami.
"Miss, sesudah pertandingan voli ayo temani aku dirawat Park Saem," pintanya.
"Kenapa aku harus menemanimu?" tanyaku heran.
"Tentu miss tidak mau murid tampanmu ini terluka lebih parah kan?"
"Kau sepertinya sudah sehat."
"Tidak kok," jawab Chungdae sambil duduk di sebelahku dan mendadak memegangi kaki kirinya, "aduh aduh sakit sekali."
Aku memutar bola mataku, "hentikan aktingmu itu."